- ANTARA FOTO/Moch Asim
VIVA.co.id - Tekanan massa jelang pemilihan kepada daerah (Pilkada) yang akan berlansung beberapa pekan lagi semakin kuat.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hadar Nafis Gumay mengatakan, seharusnya KPU bisa bekerja dengan suasana aman tanpa mendapat tekanan dari berbagai pihak. Faktanya, berbagai pihak melancarkan ancaman, bahkan ada rumah anggota KPU Daerah yang dirusak.
"Tolonglah bantu kami, kan jalur hukum ada. Polisi juga harus bantu kami. Pada situasi kami banyak ditekan, seharusnya polisi back up kami, kalau perlu dievakuasi. Supaya tidak penuh dengan tekanan," ujar Hadar di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol 29, Jakarta Pusat, Jumat malam, 20 November 2015.
Hadar menuturkan, KPU terus membahas dan membicarakan, serta mendiskusikan berbagai cara dan bagaimana langkah untuk mengantisipasi potensi tersebut.
"Itu untuk merencanakan apa yang kami akan bisa lakukan. Tapi daerah-daerah tersebut tak banyak," kata Hadar menambahkan.
Ia meminta KPU Daerah agar berkoordinasi dengan berbagai pihak keamanan utamanya Kepolisian di tingkat Polda dan Polres agar tercipta dan terjamin situasi yang aman.
"Antisipasi daerah yang punya potensi konflik ini ada otoritas lain yakni Kepolisian, BIN, Pengawas Pemilu dan jajarannya."
(mus)