Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto meminta bangsa Indonesia dan elite politik agar mewaspadai campur tangan asing dalam kasus Setya Novanto. Sebab, menurutnya dalam kasus tersebut sarat dengan kepentingan asing.
Baca Juga :
Jaksa Agung Keluhkan Tak Hadirnya Setya Novanto
Baca Juga :
Pembentukan Panja Freeport Belum Final
"Karena urusan dengan Freeport itu memang selalu bicara kepentingan pemilik modal asing," tegas Hasto saat mendatangi Posko Pemenangan Calon Walikota (Cawali) dan Calon Wakil Walikota (Cawawali) Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, di Jalan Kapuas Nomor 68, Surabaya, Sabtu malam, 21 November 2015.
Baca Juga :
Jaksa Agung Diminta Tak Takut Panja Freeport
Oleh karena itu, Hasto meminta agar masyarakat tidak terpancing perhatiannya dari fokus utama kasus itu. Dalam hal ini adalah adanya upaya dari Freeport untuk menguasai pertambangan emas di Papua.
Meski demikian, Hasto juga menyayangkan sikap dari Setya Novanto selaku Ketua DPR RI. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Setya Novanto tidak dapat dibenarkan.
Sebab, dalam aturan yang berlaku, DPR sama sekali tidak memiliki fungsi untuk melobi. "Apalagi sampai melakukan lobi dengan perusahaan asing. Yang seperti itu merupakan tugas eksekutif," ujar Hasto.
Selain itu, kesalahan lainnya dari Setya Novanto yang dianggap Hasto fatal adalah mencatut nama Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu, Hasto meminta agar Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) segera memberikan sanksi yang tegas kepada Setya Novanto.
Sebab, hal itu dalam rangka mengembalikan kehormatan DPR di hadapan masyarakat. "Mengenai apa sanksinya, kami dari PDIP mempercayakan sepenuhnya kepada MKD untuk bisa memutuskan seobjektif mungkin," ucapnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Meski demikian, Hasto juga menyayangkan sikap dari Setya Novanto selaku Ketua DPR RI. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Setya Novanto tidak dapat dibenarkan.