Fahri Hamzah Duga SS yang Janjikan Kontrak Freeport

Fahri Hamzah
Sumber :
  • ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menduga, Menteri ESDM Sudirman Said yang menjadi otak di balik rencana perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.

Mulai Besok, Freeport Tak Bisa Ekspor Konsentrat

Menurut Fahri, banyak bukti yang terungkap, Sudirman Said adalah sosok di balik pencatutan nama Presiden Jokowi dalam hal perpanjangan kontrak Freeport. "Surat Sudirman Said ke PT Freeport adalah buktinya. Ini nyata dia mencatut nama Presiden,” ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 26 November 2015.

Fahri menambahkan, bagaimanapun, seorang menteri adalah sosok yang mewakili Presiden, sehingga apapun tindakannya sebagai seorang menteri, yang dia lakukan seharusnya atas nama Presiden.

Sudirman Said Akui Freeport Tidak Bayar Dividen 3 Tahun

Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini menjelaskan, dalam surat itu, menurut Fahri, menjanjikan hal-hal yang menjadi kewenangan Presiden dan DPR, seperti perubahan UU.

Isu permintaan saham oleh Novanto, menurut Fahri, dilakukan Sudirman, justru untuk mengalihkan kenyataan, bahwa sebenarnya Sudirman yang memberikan janji  memperpanjang kontrak, tanpa koordinasi dengan Presiden atau menko.

Bos Freeport Mundur, Sudirman Said Sambut Positif

”Dia kan, dalam suratnya menegaskan, bahwa akan melakukan segala usaha memperpanjang kontrak Freeport. Dia bahkan berani menjanjikan perubahan UU, yang menjadi domain Presiden dan DPR," ujarnya menuding.

Namun buktinya, Presiden menegaskan tidak akan membahas kontrak tersebut sebelum waktunya. Ini yang bertolak belakang dengan surat Sudirman itu.

Sementara DPR, menurut Fahri selama ini selalu bersuara menolak perpanjangan kontrak Freeport, karena selama ini Indonesia berada di posisi yang dirugikan. “Sekarang begini saja, kontrak Freeport berakhir enam tahun lagi. Sementara jabatan ketua DPR tinggal empat tahun lagi. Jadi, bagaimana caranya Novanto menjanjikan sesuatu yang tidak akan sanggup dia penuhi. Jeleknya lagi, rekaman pembicaraan direkam dan disebarkan."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya