Politikus PDIP Kecam Pembelian Helikopter Presiden Jokowi

Helikopter AgustaWestland (AW-101)
Sumber :
  • agustawestland.com

VIVA.co.id - Helikopter Kepresidenan baru jenis AgustaWestland AW-101 buatan Inggris dan Italia siap untuk menggantikan helikopter Kepresidenan yang lama yaitu Super Puma. Helikopter baru itu akan tiba di Tanah Air pada pertengahan 2016 mendatang.

Rencana membeli pesawat luar ketimbang buatan lokal ini menuai kecaman. Salah satunya dari anggota Komisi I DPR yang juga politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tubagus Hasanuddin.

"Siapa lagi yang mau menggunakan produk dalam negeri, kalau bangsa sendiri tidak mau menggunakannya," kata Hasanuddin lewat pesan tertulisnya, Jumat, 27 November 2015.

Padahal, menurutnya, pembelian dari industri dirgantara lokal seperti PT Dirgantara Indonesia (DI) akan memberikan keuntungan bagi negara dan juga PT DI. Dengan membeli dari PT DI maka 30 persen dari uang rakyat itu akan kembali ke negara.

Ini Alasan TNI AU Belum Gunakan Pabrikan Indonesia

"Setidaknya dalam bentuk pembelian bahan baku lokal dan 700 teknisi anak bangsa bisa melanjutkan hidupnya dari perusahaan ini," ujarnya.

Tubagus melanjutkan, dalam peraturan perundangan yang berlaku, pemerintah wajib memaksimal produk industri pertahanan dalam negeri.

"Perlu penjelasan terbuka agar rakyat tidak bingung," kata Hasanuddin.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu Silahturahmi dengan Wartawan

Menhan Beri Lampu Hijau Pembelian Helikopter AW-101

Menhan minta pembelian AW-101 tidak menjadi polemik

img_title
VIVA.co.id
2 Desember 2015