Pilkada Serentak 2015

Lima Faktor Calon Petahana Unggul di Pilkada Serentak

Pilkada Serentak
Sumber :
  • Mohammad Nadlir - VIVA.co.id
VIVA.co.id
Ahok Maju Lewat Parpol, Bagaimana Nasib 1 Juta KTP?
- Berdasarkan hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada pilkada serentak 2015, sebanyak 15 calon dari 21 wilayah yang disurvei, dimenangkan oleh calon petahana
(incumbent)
50% Hasil Pilkada Serentak Disengketakan ke MK
atau keluarga petahana.
TNI-Polri Maju Pilkada Diusulkan Cukup Ajukan Cuti

Salah satunya adalah Pilkada Banyuwangi, yang dimenangkan oleh pasangan Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyamoko. Pasangan petahana tersebut berhasil meraih 88,78 persen suara.


Peneliti LSI, Ardian Sopa mengatakan, setidaknya ada lima faktor yang membuat calon petahana mampu memenangi pilkada serentak tahun ini. Pertama adalah karena masyarakat merasa puas atas kinerja kepemimpinannya selama menjabat. Kedua, pasangan petahana sudah lebih dikenal oleh masyarakat


"Para pasangan
incumbent
biasanya sudah lebih populer, itu juga bisa menjadi faktor kemenangannya," kata Ardian di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis, 10 Desember 2015


Ketiga, menurut Ardian, pasangan petahana dianggap telah menguasai dan mampu menjangkau semua segmen pemilih. Keempat, pasangan petahana mampu menggerakkan tokoh informal maupun formal.


"Karena dia masih menjabat, itu bisa dimanfaatkan untuk menggerakkan tokoh formal maupun informal," ujar dia.


Kelima, pasangan petahana dianggap lebih siap secara finansial. "Karena, selama menjabat, biaya hidupnya ditanggung oleh negara, maka dia bisa mengumpulkan dari hasil dia menjabat sebagai kepala daerah untuk menghadapi pilkada tahun ini," paparnya.


Seperti diketahui, 15 dari 21 daerah yang disurvei oleh LSI, yang dimenangkan oleh pasangan petahana adalah Provinsi Sumatera Barat, Kota Batam, Bengkulu Utara, Gresik, Banyuwangi, Malang, Kediri, Indramayu, Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, Kotawaringin Timur, Gowa, Lombok Tengah, dan Lombok Utara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya