Pilkada Serentak 2015
Golkar Bali Akui Konflik Internal Pengaruhi Hasil Pilkada
Kamis, 10 Desember 2015 - 17:06 WIB
Sumber :
- VIVAnews/ Bobby Andalan
VIVA.co.id - Partai Golkar hanya memenangkan satu wilayah pada pilkada serentak yang digelar di enam kabupaten/kota di Bali. Partai pimpinan Aburizal Bakrie (ARB) itu hanya menang di Kabupaten Badung.
Di Kabupaten Badung, Partai Golkar berkoalisi dengan PDIP mengusung kandidat I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa (Giriasa) yang berhasil keluar sebagai pemenang dengan meraup 60 persen suara.
Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Ketut Sudikerta mengaku akan melakukan evaluasi atas pencapaian itu.
Baca Juga :
Ahok Tak Sudi Disebut Petugas Partai
"Golkar hanya berhasil memenangkan satu wilayah saja dari enam kabupaten/kota di Bali yang melaksanakan pilkada. Ke depan tentu harus dievaluasi," kata Sudikerta di sela Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Bali di Denpasar, Kamis, 10 Desember 2015.
Ia berharap keberhasilannya memenangkan Pilkada Kabupaten Badung akan berimbas positif bagi perebutan wilayah di daerah lain pada pilkada berikut.
Berdasarkan hasil evaluasi sementara, ada beberapa penyebab jago Partai Golkar tumbang di lima daerah lainnya. "Pertama karena faktor figur, kedua pandana (uang), dan ketiga soliditas kita. Kita tidak solid," ujar Sudikerta.
Menurutnya, konflik internal cukup berpengaruh atas kekalahan Partai Golkar di lima kabupaten/kota lainnya. "Konflik internal saya rasa juga cukup berpengaruh. Dan, itu terjadi di partai lain yang tengah mengalami konflik internal," katanya.
Selain itu, rendahnya partisipasi masyarakat juga menjadi biang keladi kekalahan Golkar yang sesungguhnya hanya mengajukan kandidat di Kabupaten Badung, Kabupaten Karangasem, dan Kota Denpasar.
"Memang golputnya tinggi. Masyarakat tidak peduli atas kewajiban dia terhadap pemilihan pemimpinnya. Kejenuhan masyarakat dari ketidakhadiran di TPS sangat banyak," ujar Sudikerta. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia berharap keberhasilannya memenangkan Pilkada Kabupaten Badung akan berimbas positif bagi perebutan wilayah di daerah lain pada pilkada berikut.
