- VIVAnews/Adri Irianto
VIVA.co.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo, menegaskan tidak ada perpecahan di internal Fraksi Golkar terkait dugaan pelanggaran etik Ketua DPR, Setya Novanto.
Bambang menyatakan bahwa Fraksi Golkar masih satu suara, menyerahkan sepenuhnya perkara itu pada proses di Mahkamah Kehormatan DPR (MKD).
"Enggak ada. Kami kompak-kompak saja tidak ada perpecahan," ujar Bambang di Gedung DPR RI pada Senin, 14 Desember 2015.
Bambang juga menyatakan bahwa Fraksi Golkar menghargai proses persidangan etik yang tengah berlangsung di MKD. Artinya, Golkar tidak pernah mengintervensi proses di MKD maupun mengintervesi perwakilannya yang ada di MKD.
"Kami beri kebebasan kepada mereka (perwakilan Golkar) di MKD," kata Bambang.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, meminta Ketua DPR, Setya Novanto, gentle menghadapi masalah yang kini dialaminya.
Setya dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan, lantaran diduga mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden untuk meminta jatah saham 11 persen.
Bahkan, dengan bukti rekaman percakapan antara Novanto, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha migas M Riza Chalid, Kejaksaan Agung juga menyoroti adanya dugaan permufakatan jahat yang mengarah ke tindak pidana korupsi.
"Ya hadapi saja, hadapi saja masalah ini, mudah-mudahan bisa diselesaikan," ujar ARB, di sela-sela acara Kongres XX Persatuan Insinyur Indonesia (PII), di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin Jakarta, Sabtu, 12 Desember 2015. Kongres ini dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo. (ase)
Politikus Budi Supriyanto Didakwa Disuap Ratusan Ribu Dolar
Suap itu disebut untuk usulan program aspirasi DPR.
