Jelang Sengketa Pilkada di MK, KPU Gelar 'Konsolidasi'

Kantor Pusat Komisi Pemilihan Umum di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Mohammad Nadlir

VIVA.co.id - Komisi Pemilihan Umum akan mengumpulkan seluruh KPU Daerah, Senin, 21 Desember 2015, besok. Pertemuan itu digelar untuk memastikan seluruh dokumen dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) terkelola dengan baik, guna persiapan menghadapi gugatan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) di Mahkamah Konstitusi.

Anggota KPU Hadar Nafis Gumay mengakui bahwa seluruh scan dokumen C1 telah terunggah secara elektronik. Meskipun demikian, KPU tetap membutuhkan dokumen otentik untuk menghadapi gugatan di MK.

"Jadi, pertemuan ini juga sekaligus untuk persiapan sengketa," kata Hadar di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol 29, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Desember 2015.

Hadar memastikan, semua dokumen terkait dengan perolehan suara, rekap, dan penetapan itu semua terkumpul.

Koalisi Kekeluargaan Masih Belum Bersifat Final, kata PDIP

"Secara elektronik kami sudah mengumpulkan, tetapi belum 100 persen, karena ada daerah-daerah yang sulit kan," ujarnya.

Pertemuan yang akan digelar selama tiga hari dari pagi hingga sore itu sengaja digelar pekan depan untuk mengantisipasi akan adanya potensi gugatan di MK. KPU tak akan hanya mengundang daerah-daerah yang memiliki potensi tersebut, tetapi semua KPU Daerah.

"Sebelumnya, dalam bimtek di divisi hukum juga sudah pernah dilakukan, sudah dua kali, bahkan," kata dia.

Sebelumnya, KPU meminta KPU Daerah untuk mempersiapkan lawyer atau pengacara, guna mendampingi mereka dalam menghadapi sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) yang mungkin akan dilayangkan oleh pasangan calon yang kalah di Pilkada ke Mahkamah Konstitusi.

Sengketa hasil Pemilihan sendiri baru akan mulai dibuka registrasinya pada tanggal 21,22,23 Desember 2015 besok. Untuk itu KPU Pusat akan menjalin komunikasi dan koordinasi dengan KPU Daerah mana saja yang terdapat sengketa.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Hasto Bantah Sering Komunikasi dengan Risma

PDIP sampai saat ini belum memutuskan calon gubernur DKI.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016