Pram: Tudingan Masinton ke JK Bukan Wakili PDIP

Sekretaris Kabinet, Pramono Anung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
Pameran Mobil Terbesar Asia Tenggara GIIAS 2016 Resmi Dibuka
- Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyebut Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah episentrum kegaduhan selama ini. Terutama terkait kasus Pelindo II yang menyeret Direktur Utama non-aktif Richards Joos Lino.

Wapres Kalla Resmikan Pembukaan GIIAS 2016

Menyikapi itu, Sekretaris Kabinet yang juga politisi senior PDIP Pramono Anung, menyebut tudingan Masinton itu bukan atas garis partai.
Wapres: Elektrifikasi RI Terendah di ASEAN


"Nggak ada, itu (PDIP tuding JK pusat kegaduhan) personal," tegas Pramono, di Istana Negara, Jakarta, Senin 21 Desember 2015.


Sebelumnya, anggota Pansus Pelindo II dari Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu, menyebut Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai pusat kegaduhan selama ini.


Dia menuding, Jusuf Kalla (JK) tidak menggunakan jabatannya untuk kepentingan usaha pribadi.


"Jangan mencampuradukkan jabatan dengan kepentingan bisnis. Itu yang harus ditagih ke JK," ujar Masinton saat menjadi narasumber dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu 20 Desember 2015.


Diantaranya adalah, saat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli soal pembangkit listrik 35.000 megawatt.


Selain itu, Masinton yang anggota Komisi III DPR menjelaskan, kegaduhan berikutnya timbul saat dugaan kasus korupsi di PT Pelindo II mencuat, yang menyeret Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino.


Masinton menuding, JK melakukan intervensi dengan meminta penegak hukum untuk menghentikan pengusutan kasus di PT Pelindo II.


Bahkan termasuk, pergantian Kepala Badan Reserse Polri Komjen Budi Waseso, yang saat itu tengah mengusut kasus di Pelindo.


Dia juga menyorot kegaduhan yang dibuat JK, terkait pertemuan salah satu anggota keluarga Jusuf Kalla dengan petinggi Freeport.


"Titik kegaduhan itu ada di Wapres, yang berkaitan dengan aspek bisnis. Ingat, Soeharto itu jatuh ketika anak-anaknya menggunakan kekuasaan untuk berbisnis," kata Masinton.


Menyikapi tudingan Masinton, Juru Bicara Wapres JK, Husain Abdullah, membantahnya. Dia menilai aneh, karena PDIP juga mengusung JK.


"Jangan mengumbar pernyataan di luar, menyerang eksekutif yang notabene diusung PDIP. Tuduhan-tuduhan Masinton justru membuat kegaduhan baru yang tidak perlu," kata Husain dalam keterangan tertulisnya, Minggu 20 Desember 2015.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya