Sumber :
- ANTARAFOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id
- Anggota komisi III Ruhut Sitompul mengatakan Majelis Kehormatan Dewan (MKD) terlalu bertele-tele menuntaskan masalah pelanggaran etik yang dilakukan mantan ketua DPR RI, Setya Novanto.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
DPR Mau Tambah Posisi Wakil Ketua MKD
Baca Juga :
Cita Citata Mau Laporkan Anggota DPR Amri ke MKD
Hal ini dikatakan Ruhut usai dirinya dan komisi III DPR-RI berkunjung ke Polda Metro Jaya membahas pengamanan Natal dan Tahun Baru 2016. Pada saat itu, Junimart Girsang yang menjabat sebagai wakil MKD turut hadir bersama rombongan.
"Gimana MKD ada ngaruhnya kalau sampai saat ini belum ada keputusan, MKD itu omdo (omong doang)," kata politisi Partai Demokrat ini, Senin, 21 Desember 2015.
Ruhut menilai MKD omdo karena hasil keputusan MKD belum diputuskan usai Setya Novanto mengundurkan diri menjadi Ketua DPR RI.
Seperti diketahui, MKD terlalu bertele-tele mengusut permasalahan yang dilakukan mantan ketua DPR Setya Novanto atas rekaman bersama pengusaha Riza Chalid dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.
Padahal bukti rekaman yang dilaporkan Menteri Sudirman Said kepada MKD, dinilai sudah cukup bukti untuk menjegal Setya Novanto dari jabatannya.
Bahkan, banyak pihak justru menganggap MKD berpihak lantaran Menteri Sudirman Said diadili seperti layaknya orang yang bersalah.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ruhut menilai MKD omdo karena hasil keputusan MKD belum diputuskan usai Setya Novanto mengundurkan diri menjadi Ketua DPR RI.
