'Rizal Bukan Rajawali Ngepret, Tapi Kutilang Mencret'

Mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Inas Nasrullah, mengkritisi pernyataan Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli.

Rizal Ramli tentang Ahok: Serahkan pada Tuhan Menghukumnya

Sebelumnya, Rizal menyindir sejumlah pejabat yang merangkap menjadi pengusaha. Dia memberi kosakata untuk menyindir penguasa merangkap pengusaha dengan "Dwifungsi Pengpeng".

Kata Rizal, pengpeng ini merugikan negara dan rakyat, termasuk mengkhianati reformasi. [Baca: ]

"RR harus menjelaskan tentang poin kesepakatan reformasi yang mana yang telah dikhianati, jangan sampai masyarakat menilai RR hanya omdo (omong doang)," ujar Inas, Rabu, 30 Desember 2015.

Inas menyatakan bahwa Rizal tidak memahami tentang manajemen suatu organisasi. Jabatan pengusaha tidak ada dalam struktur organisasi suatu perusahaan. Bahkan Inas menyarankan agar Rizal kembali bersekolah.

"Ketidakcerdasan RR terlihat ketika tidak memahami masalah manajeman suatu organisasi, jabatan pengusaha tidak ada dalam struktur organisasi. RR harus belajar kembali dan duduk ke bangku sekolah untuk belajar lagi UUD 1945, setiap warga negara Indonesia punya hak untuk dipilih dan memilih," ucap Inas.

Politikus Partai Hanura itu menuduh kicauan Rizal merupakan implikasi dari kegagalan maju dalam bursa calon presiden di periode lalu.

"Tentu kita mahfum bahwa RR bicara seperti ini karena kekecewaan mendalam. Bisa juga dendam akibat kegagalan dirinya untuk maju dalam capres yang lalu," kata Inas.

Bahkan, Inas menyindir Rizal atas kicauannya di akun Twitternya tersebut.

Rizal Ramli Tutup Mulut Ditanya Pilkada Jakarta

"RR sekarang bukanlah rajawali ngepret, karena lebih tepat dijuluki kutilang mencret. Karena omongannya tidak lagi memiliki landasan berpikir yang benar," ucap Inas. (ase)

Dukungan untuk Rizal Ramli maju di Pilkada DKI

Dukung Rizal Ramli Maju Pilkada, Buruh Mulai Keliling Pabrik

Buruh gelar aksi 1 juta tanda tangan di Kawasan Industri Pulogadung.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016