Jaksa Agung Prasetyo Tuding Hary Tanoe Kirim SMS Ancaman

Jaksa Agung, Muhammad Prasetyo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat melakukan Rapat Kerja dengan Kejaksaan Agung, Rabu, 20 Januari 2016.

Jaksa Agung Diminta Buka Alasan Tunda Eksekusi 10 Terpidana

Dalam rapat ini, Komisi III menanyakan mengenai surat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said kepada petinggi Freeport tertanggal 7 Oktober 2015.

Namun bukannya menjawab pertanyaan itu, Jaksa Agung HM Prasetyo malah membacakan SMS yang menurutnya berasal dari Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo.

"Kita buktikan siapa yang salah dan benar. Siapa yang preman. Kekuasaan nggak akan langgeng. Catat saya pasti jadi pimpinan negeri ini. Indonesia akan dibersihkan," kata Prasetyo membacakan SMS itu. "Mengakunya dari Hary Tanoe."

Gara-gara tindakannya itu, Prasetyo langsung mendapatkan kecaman dari Komisi III. Menurut Wakil Ketua Komisi III, Benny K Harman, sangat tidak pantas jika Jaksa Agung membacakan SMS yang tidak jelas asal-usulnya.

"Bagaimana Saudara Jaksa Agung memastikan itu dari Hary Tanoe. Itu kan aneh. Tolong hati-hati. Kalau memang belum pasti jangan diekspose," ujar Benny.

Benny mengatakan, apa yang dilakukan Prasetyo itu hanya menunjukkan jika ia punya kepentingan politik tertentu. Benny melihat ada agenda politik yang dimainkan Prasetyo.

"Jangan-jangan nanti ada kepentingan politik. Pak Jaksa Agung kan dari partai politik juga," kata Benny.

Sementara itu, Ketua Komisi III, Aziz Syamsuddin, juga mengaku heran Prasetyo bisa menyimpulkan SMS itu dari Hary Tanoe. Menurutnya, pengakuan Prasetyo itu hanya bersumber dari Prasetyo sendiri.

"Ini kan belum teruji dari Hary Tanoe. Belum teruji," kata Aziz. (ase)

Jaksa Agung M Prasetyo (kiri) dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Kejagung Janji Usut Pelanggaran HAM di Masa Lalu

Pernyataan itu disampaikan Jaksa Agung.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016