Golkar Setuju Munaslub, Tapi Tolak Munas Bersama

Partai Golkar menggelar Rapimnas. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar menyetujui adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munasub). Namun, mereka tak setuju untuk menggelar Munas Bersama.

Survei di Atas 50 Persen, Elite Golkar Dorong Ridwan Kamil Maju Pilgub Jabar Ketimbang Jakarta

"Yang pasti bahwa seluruh DPD I, organisasi sayap, menolak yang namanya Munas Bersama," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid, dalam perbincangan dengan tvOne, Senin 25 Januari 2016.

Nurdin mengungkapkan bahwa Munas Bersama tidak dikenal dalam AD/ART partai. Oleh karena itu, tidak ada legal standing yang bisa dijadikan pijakan.

JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung

"Munas Ancol yang pernah ada sudah tidak ada dengan putusan MA, yang mencabut keabsahan Munas Ancol, Menkumham juga sudah mengeksekusi (dengan mencabut SK)," kata Nurdin lagi.

Nurdin mengatakan bahwa saat ini tidak ada dualisme kepengurusan antara Munas Bali dan Munas Ancol. Sebab, Menkumham Yasonna Laoly sudah mencabut SK Munas Ancol.

Golkar Terbuka Jika Jokowi-Gibran Mau Gabung: Amin, Kami Anggap Doa

"Dengan demikian, Munas yang digelar di bawah kepemimpinan ARB dan Idrus," tuturnya.

Persoalan internal Partai Golkar saat ini belum terselesaikan secara tuntas. Meskipun Mahkamah Agung mengabulkan gugatan Aburizal Bakrie, namun Menkumham belum mengeluarkan SK untuk kepengurusan Munas Bali. Kondisi itu membuat ARB membuka opsi menggelar Munaslub. (ren)

Presiden Jokowi di HUT Golkar ke-58

Kembali Mencuat, Golkar Tak Ingin Berandai-andai Soal Kabar Jokowi Gabung

Kabar Presiden Jokowi bergabung ke Golkar, kembali mencuat. Setelah elit PDIP menyebut, Jokowi bukan lagi bagian dari partai itu setelah beda pilihan selama Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024