- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Pimpinan Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menemui Ketua DPR RI, Ade Komarudin, terkait dengan langkah untuk menangani masalah etik anggota legislatif. Bahasan panas yang mengemuka, MKD minta ruang baru yang lebih layak dari yang mereka pakai saat ini.
"Pertama terkait tempat yang perlu dipindahkan ke tempat lebih layak agar MKD dapat bekerja maksimal," kata Ade Komarudin di Gedung DPR, Jakarta, Senin, 1 Februari 2016.
Dalam pertemuan itu, MKD memaparkan sejumlah gagasan. Misalnya, rencana untuk menyusun rencana penegakan etika di lembaga legislatif.
"Kalau bisa mencegah sedini mungkin agar hal-hal agar hal-hal yang tidak dinginkan tidak terjadi lagi," ujar Ade.
MKD juga memapakarkan perkembangan beberapa kasus yang sedang berjalan di MKD. "MKD selama ini menangani dengan baik, akan ada perumahan mendasar, kinerja dari MKD," ujarnya.
Ketua MKD Surahman Hidayat mengatakan lembaganya sempat hampir terhanyut dalam dalam situasi politik saat menangani kasus dugaan pencatutan nama Presiden Jokowi oleh Setya Novanto.
Menurutnya MKD harus kembali pada fungsinya dan terbebas dari politik. "MKD ini lembaga etik. Kita harus kembali ke track-nya sebagai lembaga etik," katanya.
DPR Mau Tambah Posisi Wakil Ketua MKD
Penambahan itu dilakukan dengan cara merevisi UU MD3.
