- Lynda Hasibuan/ VIVA
VIVA.co.id – Anggota Komisi IX, Okky Asokawati meminta Menteri Tenaga Kerja (menaker), Hanif Dhakiri merespons cepat arus pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mulai terjadi di sejumlah perusahaan besar yang berada di Indonesia. Menaker, menurut dia, harus memiliki solusi jangka pendek agar dampak PHK bisa diminimalisasi.
"Saya mendesak menteri ketenegakerjaaan sebagai leading sektor dalam urusan ini untuk dapat melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk menekan efek dari PHK ini. Harus ada tindakan jangka pendek (short term)," kata Okky sebagaimana rilis pers yang dikirimkan kepada VIVA.co.id, Kamis, 4 Februari 2016.
Hal tersebut disampaikannya menyusul PHK yang terjadi di beberapa perusahaan seperti Toshiba, Panasonic, Ford dan Chevron di Indonesia. Ribuan tenaga kerja itu diingatkan politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini memiliki keluarga yang akan terdampak.
Dia mengatakan Indonesia padahal diperkirakan bakal memiliki bonus demografi pada tahun 2030. Namun jika arus PHK tidak ditanggulangi dari saat ini maka akan berdampak pula pada generasi berikutnya.
"Persoalan pendidikan, kesehatan, gizi serta kualitas hidup keluarga korban PHK harus menjadi perhatian serius pemerintah. Harus ada formulasi dan rumusan yang dapat membantu korban PHK secara nyata," lanjut Okky yang sudah duduk di komisi yang mengurusi kesehatan dan tenaga kerja itu sejak Dewan Perwakilan Rakyat 2009-2014.
Okky mengatakan antisipasi PHK selayaknya sudah dilakukan pemerintah sejak jauh hari. Apalagi paket demi paket ekonomi dikeluarkan pemerintah. Pada kenyataannya tak menghempang arus PHK.
"Agar tidak terjadi PHK lanjutan," kata Okky soal perlunya antisipasi pemerintah.
Atasi Gelombang PHK, DPR Tunggu Langkah Pemerintah
Lambatnya laju perekonomian berdampak serius pada banyak sektor.
