KTT OKI Diharap Beri Solusi Konkret atas Palestina

Dua tentara Israel berhadapan dengan seorang gadis kecil Palestina.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta, berharap persoalan Palestina tidak dilupakan oleh apapun.  Karena saat ini konflik ISIS, Suriah, seolah menenggelamkan isu persoalan Palestina.

Karena itu, Sukamta mendukung konferensi OKI yang ke-5 yang mengangkat isu utama soal Palestina.

"Saya harapkan ada solusi dan aksi yang konkret yang bisa kita lakukan bersama. PBB sepertinya juga tidak terlalu bisa kita harapkan, karena resolusi DK PBB sering tidak digubris oleh Israel," katanya dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Minggu, 6 Maret 2016.

Sukamta berharap dengan pertimbangan yang matang tentunya, negeri-negeri Arab dan Muslim lainnya sebaiknya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, demi terwujudnya kemerdekaan Palestina yang terus menemui jalan buntu dan Israel terus melanggar hukum internasional.

Menurut Sekretaris Fraksi PKS ini, bagi umat Islam, tanah Palestina wajib diperjuangkan karena di sana ada Baitul Maqdis yang di dalamnya terdapat Masjid al Aqsha yang merupakan kiblat pertama umat Islam dan tempat Isra'-nya Nabi Muhammad SAW.

Palestina bukan hanya milik bangsa Palestina saja, tapi milik umat Islam di seluruh dunia. Dia bercerita bagaiamana ada seorang nenek yang memiliki sebidang tanah di dekat kompleks Baitul Maqdis, bangunannya sangat strategis karena menempel dengan Baitul Maqdis.

Israel kemudian menawar tanah dan rumahnya itu dengan harga sangat tinggi. Sang nenek tidak mau untuk menjualnya meski dengan harga 1 juta dolar. Beliau hanya mau menjual tanah tersebut jika surat jual beli tanahnya ditandatangani langsung oleh pemiliknya.

Lantas orang Israel bertanya siapa yang memiliki tanah itu? Bukankah si nenek tadi yang punya? Lalu sang nenek dengan tegas mengatakan bahwa umat Islam di seluruh dunia yang memiliki tanah ini.

Karena itu, beliau baru mau menjualnya jika seluruh umat Islam yang berjumlah 1 miliar jiwa lebih datang ke Palestina untuk menandatangani surat jual belinya.

Karena itu, kisah nenek ini harus menjadi cambuk untuk kita bahwa jangan sampai persoalan Palestina terlupakan oleh apapun juga. Bahkan ketika bendera Palestina sudah berhasil berkibar di PBB.

"Tapi saya katakan jangan senang dulu, jangan terlena, karena perjuangan masih panjang. Faktanya, meskipun bendera Palestina sudah berkibar di PBB, agresi Israel di Palestina tetap saja berlangsung dan makin menjadi-jadi," katanya.

Selain itu, pembunuhan masih menjadi pemandangan sehari-hari. Seolah berkibarnya bendera Palestina sudah berkibar di PPB tapi tidak berarti apa-apa.
 

OKI Apresiasi Peran Indonesia Merdekakan Palestina
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Turki Dorong Perkuat Kerja Sama Antarnegara Islam

Pusat kerja sama polisi akan dibentuk di Istanbul.

img_title
VIVA.co.id
15 April 2016