VIVA.co.id - Komisi VIII DPR berharap agar Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam yang akan diselenggarakan di Jakarta mulai hari ini, Minggu 6 Maret 2016, dapat menjawab berbagai problematika kekinian yang terjadi di dunia Islam. Pertemuan tingkat tinggi tersebut sudah semestinya tidak hanya berupa pertemuan seremonial belaka. Apalagi, problematika dunia Islam hari ini semakin kompleks dan membutuhkan perhatian dan penyelesaian.
"Problematika dunia Islam itu banyak. Kalau tidak diperhatikan dan dicarikan solusinya, dunia Islam diyakini akan semakin tertinggal," ujar Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Daulay, dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Saleh, Isu-isu penting yang perlu dibicarakan dalam konfrensi tersebut antara lain, pertama, tindak lanjut mewujudkan perdamaian dan kemerdekaan bagi bangsa Palestina. Keterlibatan OKI dalam pembebasan Palestina adalah suatu keharusan. Sudah terlalu lama bangsa Palestina dirundung nestapa.
"Harus ada kebijakan strategis, holistik, komprehensif yang dimotori oleh negara-negara OKI," kata dia.
Isu berikutnya soal arus dan gelombang demokratisasi yang terjadi di kawasan Timur Tengah. Konflik-konflik kepentingan yang terjadi pada tingkat internal dan eksternal negara-negara di kawasan itu tidak semestinya mengorbankan rakyat tidak berdosa.
Perkembangan gerakan radikalisme dan terorisme yang disinyalir terjadi di dunia Islam juga harus ditangani secara baik. Perlu ada gerakan bersama untuk melawan radikalisme dan terorisme itu. OKI bisa memprakarsai gerakan tersebut dengan melibatkan negara-negara lainnnya.
Masalah berikutnya adalah peningkatan jumlah pengungsi dari kawasan Timur tengah ke Eropa, AS, Australia, dan Kanada yang pada titik tertentu bisa menimbulkan persoalan baru. Faktanya, ada banyak pengungsi yang menerima perlakuan tidak baik. Di samping itu, gelombang pengungsi telah menyuburkan gerakan Islamophobia di negara-negara tujuan pengungsi tersebut.
"Mumpung pelaksanaan KTT ini di Jakarta, Indonesia tentu bisa melakukan upaya-upaya diplomatik sehingga persoalan-persoalan tersebut bisa diatasi. Kita tidak boleh kehilangan momentum. Kalau semuanya bersatu, tentu ada jalan keluar dan solusi," kata dia.
Sumber :
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Dengan postur tubuh yang tinggi, Sagil bercita-cita ingin menjadi anggota TNI dan atlet voli.
Saat Berdoa di Rakornas Pilkada, PAN Yakin Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Politik
10 Mei 2024
Gelar Rakornas Pilkada, PAN Harap Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Round Up
Jenderal Kopassus di Balik Operasi Rebut Homeyo, Refly Harun Bungkam Irma Nasdem
Nasional
9 Mei 2024
Tangan dingin jenderal Kopassus yang memimpin operasi perbutan distrik Homeyo dari OPM menuai sorotan. Refly Harun sebut anggota DPR harusnya oposisi ke pemerintah
Sadis! Polisi di Bulukumba Tega Aniaya Siswi SMA hingga Patah Tulang dan Rahang Bengkak
Kriminal
9 Mei 2024
Anggota polisi berinisial Briptu AD itu sudah diamankan dan tengah jalani pemeriksaan oleh divisi Propam.
Ratusan mahasiswa tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (BEM USU) menggelar unjuk rasa, berlangsung di Biro Rektor USU, Rabu 8 Mei 2024.
Selengkapnya
Partner
Lima pemain Timnas Vietnam, termasuk dua yang memiliki rekam jejak cemerlang, ditangkap karena pesta narkoba. Sementara itu, Timnas Indonesia mencatat kemenangan.
Shin Tae-yong menunjukkan emosinya yang mendalam setelah Timnas Indonesia U-23 dikalahkan oleh Guinea dalam laga playoff Olimpiade 2024, mengakibatkan gagalnya.
Huawei Watch Fit 3 resmi diluncurkan! Smartwatch dengan desain stylish dan fitur canggih tapi harga bersahabat! Simak spesifikasi, harga, serta keunggulannya!
Bocoran iQOO Neo 9s Pro+, Bawa Snapdragon 8 Gen 3 dan RAM 16GB
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Bingung pilih iQOO Neo 9s Pro atau iQOO Neo 9s Pro+? Cek detail spesifikasi iQOO Neo 9s Pro+ dengan Snapdragon 8 Gen 3 dan RAM 16GB - HP Flagship Terjangkau?
Selengkapnya
Isu Terkini