Demokrat Siapkan Ibas Maju di Pilkada DKI

Ibas Yudhoyono duduk sambil memangku putranya.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

VIVA.co.id – Partai Demokrat kembali memunculkan sejumlah kadernya untuk bertarung di bursa calon gubernur DKI Jakarta. Setelah sebelumnya ada nama Nachrowi Ramli dan Roy Suryo, kali ini salah satu yang disebut adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas.

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

Juru Bicara DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan menuturkan, nama putra Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono itu mencuat berdasarkan aspirasi dari kader dan publik.

Kata Pohan, tak hanya dianggap sebagai sosok muda, Ibas dinilai cukup populer dan memiliki pengalaman dalam jabatan strategis partai dan di parlemen.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

"Mas Ibas dua kali memenangkan pileg. Sekarang memimpin Fraksi PD di Parlemen. Kepemimpinannya kuat, tegas, dan terukur. Referensi soal pembangunan kota, Mas Ibas juga punya," kata Pohan.

Tak hanya Ibas, nama lain yang juga disodorkan untuk masuk dalam bursa yakni, Ketua DPD Jawa Timur Soekarwo atau biasa disapa Pakde Karwo.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Menurut Pohan, Soekarwo memiliki pengalaman yang banyak dalam memimpin daerah. Dua periode memimpin Jawa Timur, kata Pohan, menjadi modal untuk memimpin Jakarta.

"Sukses memimpin pembangunan provinsi terbesar kedua Indonesia. Saatnya mungkin untuk Pakde memimpin provinsi terbesar yakni DKI Jakarta. Track record Pakde jelas dan kuat. Pemilih Jawa juga kuat dan terbesar di DKI, Pakde populer dan dikenal luas," ujar Pohan.

Kader lain yang disebut layak bertarung di bursa cagub DKI yakni anggota Fraksi Demokrat Dede Yusuf, yang penah menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat. Kata Pohan, Dede juga dua kali menang dalam pileg.

"Jelas Dede teruji. Saat ini Dede memimpin Komisi Kesehatan dan Tenaga Kerja di DPR RI. Dede juga dekat dan digemari kalangan muda dan pemilih pemula, selain ramah dia juga simpati membela kepentingan kaum perempuan. Cukup komplet," kata Pohan.

Nama Wakil Sekjen Demokrat Rachland Nashidik juga digadang-gadang bakal bertarung. "Dia mantan aktivis HAM, punya kedekatan luas dengan kalangan LSM dan aktivis. Selain sosok muda, Rachland punya kepekaan sosial tinggi. Sangat layak jika diberi kesempatan memimpin Jakarta," tutur Pohan.

Dari tokoh militer, Demokrat menyodorkan Sjafrie Sjamsoeddin. Menurut Pohan, pada era Pemerintahan SBY, mantan Pangdam Jaya dan Kapuspen TNI itu pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan.

"Pengalamannya di militer komplet dan teruji. Referensinya untuk DKI juga kuat," kata Pohan.

Di Pilkada DKI ini, kata Pohan, Demokrat sangat serius. Oleh karena itu, partainya sudah menyiapkan berbagai strategi dan bakal calon. Nama-nama tersebut, menurut Pohan, merupakan yang terbaik dan layak untuk memimpin DKI.

"Saat ini yang mencolok dimunculkan kader dan publik ada tujuh nama. Masing-masing punya market kuat," ujar Pohan.

Meski demikian, siapa bakal calon yang resmi bertarung nantinya akan diputuskan oleh Majelis Tinggi partai. "Paling telat sekitar September tahun ini. Masih cukup waktu," ujar Pohan.

Diketahui, Partai Demokrat tak bisa mengusung bakal calon sendiri karena hanya memiliki 10 kursi. Sementara syarat mengusung bacagub di Jakarta adalah 22 kursi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya