Hanura Desak Wahyu Dewanto Klarifikasi Soal Minta Fasilitas

Sarifuddin Sudding.
Sumber :

VIVA.co.id - Partai Hanura mendesak kadernya, Wahyu Dewanto, memberikan penjelasan mengenai surat permohonan fasilitas kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) terkait rencana kepergiannya ke Australia.

DPR: Pangkas PNS, Jangan Sampai jadi Pengangguran

"Kami kontak supaya klarifikasi, tapi yang bersangkutan lagi merawat ibunya," kata Ketua DPP Hanura Sarifuddin Sudding, ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat, 1 April 2016.

Menurut Sudding, dengan memberikan penjelasan atau klarifikasi maka Wahyu bisa mengemukakan maksud dan tujuan ikut meminta fasilitas. Selain itu juga bisa mengungkap bagaimana kronologis dari persoalan tersebut. "Atas inisiatif siapa surat itu terbit," ujar anggota Komisi III itu.

Menteri Yuddy Diminta Jangan Bikin Ruwet soal PNS

Sudding menegaskan bahwa Hanura tidak memperbolehkan pemberian fasilitas dalam kunjungan pribadi. Tak hanya itu, Sudding juga menegaskan Badan Kehormatan Partai akan menyelidiki kasus tersebut.

"Di Hanura ini ada yang namanya Badan Kehormatan. Ini yang akan menginvestigasi, yang menindaklanjuti masalah ini," kata Sudding.

Pemerintah Diminta Sampaikan Alasan Logis ke Komisi II

Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menyampaikan penyesalan atas surat Nomor:B/1337/S.MENPANRB/03/2016 tentang permohonan fasilitas. Selain itu, surat tersebut dibuat tanpa sepengetahuan Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi. Baca selengkapnya

Ilustrasi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Menyoal Wacana Pemangkasan 1 Juta PNS

Banyak kalangan mengkritik langkah Yuddy Chrisnandi itu.

img_title
VIVA.co.id
7 Juni 2016