- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id - Meski gagal pada Pemilu 2014 lalu, Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kabarnya akan kembali mencalonkan diri pada Pemilu Presiden 2019 mendatang.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Moekhlas Siddiq saat meresmikan Kantor DPD Partai Gerindra Bali, Rabu 6 April 2016.
Menurut dia, untuk Bangsa Indonesia yang lebih baik, lebih hebat dan lebih sejahtera, maka Prabowo Subianto harus menjadi orang nomor satu di negeri ini.
"Untuk kepemimpinan bangsa ini yang lebih baik, lebih hebat dan lebih sejahtera, kita usung Prabowo 2019," kata Siddiq di Denpasar.
Siddiq kembali menegaskan bahwa Prabowo Subianto akan kembali mencalonkan diri pada Pilpres 2019 mendatang. "Ya, Pak Prabowo akan kembali mencalonkan diri," tegas dia.
Untuk memenangkan Prabowo pada pilpres mendatang, Siddiq mengaku ada beberapa hal yang mesti dipersiapkan sejak dini. Di antaranya adalah memenangkan Pilkada serentak 2017.
"(Pilkada) Buleleng tahun 2017 ini harus menang. Kenapa kita rebut pilkada, tatkala kita punya penguasa entah namanya gubernur, bupati/wali kota, maka dia punya tiga kekuatan," ujar Siddiq.
Pertama kata dia, akan memiliki struktur yang kuat hingga tingkat terkecil. Kedua memiliki power dan ketiga menguasai anggaran.
"Jadi, Pilpres 2019 itu Prabowo Presiden. Sasaran antara ini jangan dianggap sepele, ayo berjuang," ajak dia.
Sementrara itu, Ketua DPD Partai Gerindra, Ida Bagus Putu Sukarta mengaku siap memenangkan Prabowo di Bali. "Tentu kita siap (memenangkan Prabowo di Bali)," tutup dia.
23 Pasal RUU Pemilu Rawan Digugat
23 pasal itu terbagi dalam 9 kategori.
