- VIVA.co.id/Purna Karyanto Musafirian
VIVA.co.id – Setelah DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memecat Fahri Hamzah dan Gamari Sutrisno, Fraksi PKS di DPR melakukan rotasi besar-besaran. Mahfudz Siddiq yang awalnya adalah ketua Komisi I dirotasi menjadi anggota Komisi IV.
"Kalau rotasi, bagi saya perubahan. Itu biasa, tapi cara pengambilan keputusan ini, perubahan gaya kepemimpinan baru PKS, sehingga top down," kata Mahfudz di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 12 April 2016.
Mahfudz mengakui cukup banyak pihak yang keberatan terhadap keputusan DPP dan fraksi di DPR dengan adanya rotasi mendadak tersebut.
"Dalam rapat dengan fraksi seharusnya melakukan audiensi dengan DPP, sehingga output-nya bisa dirasakan," ungkapnya.
Rotasi di fraksi dan struktur DPP PKS ditengarai sebagai bentuk "pembersihan" kubu Anis Matta. Namun, Mahfudz enggan berkomentar soal dugaan tersebut. Dia mempersilakan masyarakat yang menilai sendiri dinamika yang terjadi di PKS.
"Orang bisa melihat dengan pergantian ini. Orang luar bisa melihat bagaimana mekanisme. Kalau pengelolaan partai tertutup akan berdampak buruk," tuturnya.
Mahfudz cukup makan asam garam di Komisi I yang mengurusi soal pertahanan dan hubungan luar negeri. Pada periode DPR lalu, dia termasuk politikus yang cukup lama duduk di Komisi I.
Sejak awal periode DPR 2014-2019, Mahfudz lalu dipercayakan menjabat sebagai ketua di Komisi I. Namun, kini politikus PKS itu akan memulai tugasnya di Komisi IV yang mengurusi soal pertanian dan kehutanan.
