Ade Komarudin Tak Mau Lepas Jabatan Ketua DPR

Ketua DPR RI Ade Komarudin
Sumber :

VIVA.co.id – Salah satu kandidat calon Ketua Umum Partai Golkar, Ade Komarudin, tampaknya enggan untuk melepas jabatannya sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia (DPR-RI), apabila nanti terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Aburizal Bakrie.

Pernyataan tersebut ia ucapkan usai melakukan pengambilan nomor urut Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar di Kantor Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu, 7 Mei 2016. Diinformasikan, Ade mendapatkan nomor urut satu dari delapan yang mencalonkan diri jadi pemimpin partai berlambang pohon beringin ini.

"Akan ada dua jabatan kalaupun terpilih. Satu jabatan publik kenegaraan dan yang satu lagi jabatan rakyat," ujar pria yang disapa Akom ini.
 
Dia menjelaskan kenapa enggan untuk meninggalkan satu jabatan tertentu dan memilih rangkap jabatan. Menurutnya, suara dari DPD I yang mendukung Ade untuk maju menjadi Ketua Umum Golkar, agar tidak serta merta meninggalkan posisinya di lembaga legislatif tersebut.
 
"Justru banyak teman-teman di tingkat 1 dan tingkat 2 yang berharap saya tidak melepaskan jabatan itu (Ketua DPR). Itu merupakan salah satu faktor kebesaran partai juga, itu pandangan dari teman-teman," kata dia.
 
Desakan Munaslub Menguat, DPP Golkar Harus Gelar Pleno Lagi
Pada kesempatan tersebut dari delapan caketum, hanya enam yang hadir, yakni Ade Komarudin, Aziz Syamsuddin, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Airlangga Hartarto. Sedangkan Indra Bambang Utoyo dan Syahrul Yasin Limpo berhalangan hadir. Kedelapan orang ini dinyatakan lulus verifikasi oleh pihak Steering Committe Partai Golkar yang dipimpin oleh Nurdin Halid.
 
Desak Munaslub, 8 DPD Golkar Temui JK
Usai pengambilan nomor urut, mereka akan melakukan kampanye di tiga zona, mulai dari Medan, Surabaya, dan Bali. Setelah itu akan diselenggarakan Munaslub pada tanggal 15-17 Mei 2016 di Bali, di mana agenda utamanya pemilihan Ketua Umum Partai Golkar.
Priyo Budi Santoso.

Priyo Tolak Airlangga Hartarto Dipilih Aklamasi dalam Pleno

Priyo meminta pemilihan dilakukan lewat Munaslub, bukan pleno.

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2017