Munaslub Golkar

Tim Sukses Aziz Syamsuddin Minta Komite Etik Hati-hati

Suasana pengambilan nomor urut Caketum Golkar, 7 Mei 2016.
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus T. Harjanto

VIVA.co.id – Menjelang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, persaingan antarcalon ketua umum makin kencang. Masing-masing tim sukses saling menuding ada dugaan pelanggaran etik yang dilakukan oleh calon ketua umum kubu pesaing.

Priyo Tolak Airlangga Hartarto Dipilih Aklamasi dalam Pleno

Bowo Sidik Pangarso, anggota tim sukses bagi Aziz Syamsuddin, menduga ada pelanggaran etik yang tidak memiliki bukti kuat. Demikian pula soal pertemuan para calon ketua umum dengan fungsionaris, yang menurutnya tak serta-merta harus diharamkan.

"Sebenarnya kan mau ketemu dengan siapa pun itu enggak ada masalah, ajakan main golf pun sebenarnya enggak ada masalah," kata Bowo ketika dihubungi pada Kamis 12 Mei 2016.

Munaslub Golkar Bisa Digelar Sebelum Akhir Desember 2017

Bowo menegaskan bahwa pelanggaran baru akan muncul jika memang diketahui terjadi politik uang. Dengan uang maka memang ada maksud-maksud tertentu dari kandidat.

"Kalau main golf yang mengajak perorangan, kemudian disusupi money politics, kemudian disusupi agenda- agenda enggak wajar, maka kemudian ada indikasi ke arah money politics," ujarnya.

Soal Maju Caketum, Aziz Syamsudin: Saya Tergantung Partai

Oleh karena itu, dia mendukung agar panitia penyelenggara bisa makin ketat mengawasi pada caketum. Namun Komite Etik juga harus bertindak hati-hati agar tidak menindaklanjuti aduan tanpa dasar.

"Kalau (caketum) ketemu tanpa ada indikasi money politic, jangan sampai keputusannya (Komite Etik) merugikan calon ketua umum," lanjut Bowo.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya