- VIVA.co.id/Ezra Natalyn
VIVA.co.id – Pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar 2016 terdapat sejumlah perbedaan dalam sistem dan prosedurnya. Salah satunya adalah soal kartu identitas atau yang kerap disebut ID card tersebut.
Kali ini, ID card yang diberikan secara terbatas itu lebih canggih. Tak lagi soal selembar kertas tebal dengan nama ataupun foto sebagai tanda pengenal.
Dengan ID card ala Munaslub Golkar 2016, terdapat sejenis sensor yang harus ditempelkan ke ruang-ruang tertentu untuk bisa mengaksesnya. Salah satunya saat akan memasuki ruangan pembukaan Munaslub, Nusa Dua Hall yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Di pintu menuju ruangan, disediakan tiang-tiang yang ditempelkan sensor untuk kartu tersebut. Ketika ditempel, maka di monitor yang menghadap ke pengamanan akan tampil nama, foto dan kapasitas atau lembaga yang diwakili.
Hal tersebut seperti halnya ID card ala konferensi terbatas. Sistem tanda pengenal yang baru di Munaslub dan belum pernah diberlakukan sebelumnya. Alhasil, pengamanan di Munaslub Golkar saat ini lebih ketat dibandingkan sebelumnya. (ase)
Priyo Tolak Airlangga Hartarto Dipilih Aklamasi dalam Pleno
Priyo meminta pemilihan dilakukan lewat Munaslub, bukan pleno.
