VIVA.co.id – DPR mendorong Badan Urusan Logistik (Bulog) mengambil alih stok dan distribusi tujuh komoditi pangan strategis seperti beras, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, daging sapi, dan gula.
Untuk itu, DPR RI dalam hal ini sangat setuju bila manajemen pergudangan Bulog dimodernisasi. Dimana tiap tujuh komoditi tersebut mempunyai gudang masing-masing agar mata rantai yang selama ini merugikan masyarakat bisa terpotong.
"Saya ingin merinci agenda mondernisasi gudang bulog dan sistem yang harus dijamin guna memaksimalkan fungsi bulog yang diperluas. Ini mengacu pada Undang-Undang Pangan Nomor 18 tahun 2012 sebagai payung hukum ketahanan pangan" kata Ketua DPR RI Ade Komarudin di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa 7 Juni 2016.
Lebih jauh, Akom menyimpulkan kalau adanya distorsi harga pada bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri akibat negara tidak mempunyai satu lembaga yang mampu mengstabilkan harga kebutuhan pokok atas pasar.
"Saya kira amanah ini harus dijalankan. Harus ada lembaga yang bisa melakukan upaya ketahanan nasional. Lembaga itu harus dijalankan oleh pemerintah, harusnya sudah dibentuk dari November 2015," ujarnya. (Webtorial)
Yandri Susanto dari Fraksi PAN Jadi Ketua Komisi VIII
Pada kesempatan sama Rachmat Gobel jug melantik pimpinan komisi V.
