Acara Pulang Kampung Jusuf Kalla

Jusuf Kalla Sempat Digendong Dua Orang

VIVAnews - Sejak Pemilihan Presiden 2009 selesai digelar 8 Juli lalu, baru hari ini Jusuf Kalla pulang kampung ke Makassar, Sulawesi Selatan. Kedatangannya selaku Wakil Presiden ini disambut meriah warga Makassar.

Begitu tiba di Jalan Haji Bau, beberapa puluh meter dari kediaman pribadinya di Makassar, Selasa 28 Juli 2009 pukul 11.15 waktu Indonesia tengah, tarian adat Bugis menyambut JK dan istrinya.

Pabrik Super Canggih Xiaomi Bikin Mobil Listrik Tiap 76 Detik

JK digendong oleh dua orang berpakaian khas Bugis, didamping perempuan-perempuan beraju bodo saat hendak menuju rumahnya. Ini adalah acara adat Makasar.  Tak lupa JK dan istrinya Mufida dipayungi.

Di sepanjang jalan dari Bandara Hasanuddin menuju Jalan Haji Bau ini, ratusan siswa SD menyambut meriah kedatangan JK ke kampungnya ini. "Hidup JK! Hidup JK" mereka berteriak sambil mengacungkan bendera merah putih.

Selain anak sekolah, JK juga disambut Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Walikota Makassar Ilham Arief Siradjuddin dan mantan Menteri Hukum Hamid Awaluddin.

Penyambutan JK di kampung halamannya memang terlihat meriah. Kordinator penyambutan, Subhan Jaya Mappaturung, mengatakan, sekitar 500 lembar atribut dibuat dalam rangkaian penyambutan JK.

Atribut-atribut tersebut dalam bentuk pamflet, spanduk hingga baliho. "Sejak tadi malam kita telah memasang semua di sejumlah jalan protokol di Makassar. Khususnya di jalan-jalan yang akan dilewati JK," ujarnya kepada VIVAnews.

Spanduk-spanduk tersebut bertuliskan kebanggaan terhadap sosok JK. Antara lain “Selamat Datang Pak Jusuf Kalla di kampung halaman, 'Selamat Datang Bapak Pahlawan Demokrasi', serta sejumlah pamflet lainnya yang berukuran kecil bertuliskan 'JK sebagai Guru Bangsa'.

Rencananya, JK akan disambut secara adat bak pahlawan yang baru datang medan peperangan. "JK telah memenangkan pertarungan. Itu harga mati bagi masyarakat Sulawesi Selatan," tuturnya.

Kemenkominfo mengadakan kegiatan Chip In

Tiket Keliling Nusantara: Hanya Dengan Konten Saja!

Tingkat indeks literasi digital tersebut belum dapat menjamin jika seluruh masyarakat dapat memaksimalkan pembuatan konten di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024