Pengobatan Gratis Dekatkan Dewan dengan Masyarakat

Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto
Sumber :

VIVA.co.id – Pada Masa Reses Persidangan V Tahun Sidang 2015-2016, Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Agus Hermanto menyelenggarakan pengobatan gratis di Balai Kampung Karang Geneng Utara, Kelurahan Jagalan, Kabupaten Semarang Tengah, Jawa Tengah, Sabtu 13 Agustus 2016.

AHY: Enggak Masalah Kursi Demokrat di DPR Turun, yang Penting Prabowo Menang

Agus mengatakan, aksi sosial seperti pengobatan gratis kali ini telah  dilakukannya semenjak dirinya terpilih menjadi wakil rakyat di Senayan.

“Untuk itu saya berharap, dalam kegiatan pengobatan gratis ini dapat melahirkan kedekatan saya dengan masyarakat dalam hal komunikasi,” jelasnya kepada pers, usai memberi sambutan dan sekaligus membuka pengobatan gratis.

AHY: Misi Besar Demokrat Kembali ke Pemerintahan Nasional Telah Tercapai

Politisi F-PD itu menambahkan, dalam setiap kunjungan kerjanya ke daerah, ia selalu memberikan hal-hal terbaik kepada masyarakat yang ada di daerah setempat, sehingga juga memberikan manfaat yang terbaik. Tentunya, kegiatan itu dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada.

Wakil Ketua DPR RI, Agus Hermanto

Prabowo Kenang Kebersamaan dengan SBY di Akmil, Sempat Digembleng Sarwo Edhie

“Alhamdulillah, saya melihat antusias warga Semarang Tengah ini cukup besar dalam menyambut pengobatan gratis,” ujar Agus seraya menambahkan bahwa dalam pengobatan gratis kali ini, ia tidak menyediakan pengobatan besar-besaran.

Politisi asal daerah pemilihan Jawa Tengah itu memastikan, kegiatan sebagai salah satu wujud pemerataan kesejahteraan masyarakat, dan sudah menjadi tugas dan tanggungjawab wakil rakyat untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya.

Selain menyelenggarakan pengobatan gratis, sebelumnya juga ia pernah memberikan bantuan tiga traktor tangan dan bibit padi sebanyak 40 ton kepada masyarakat di Kabupaten Semarang. Begitu juga dengan beasiswa telah diberikan kepada SD, SMP dan SMA yang totalnya lebih dari 40 ribu di Kabupaten Semarang dan Kabupaten Kendal.

“Pada waktu itu memang pemerintah memberikan beasiswa baik kepada SD, SMP maupun SMA sehingga kami dapat mengusulkan itu kepada pemerintah untuk dapat diberikan kepada masyarakat yang membutuhkannya,” ujar Agus.

Di satu sisi, Agus juga menemui kendala saat melaksanakan aksi sosial, walaupun bukan kendala berarti. Misalnya, terkait data masyarakat yang membutuhkan bantuan. Sehingga hal ini memerlukan bantuan dinas-dinas terkait, sehingga usulan sampai kepada kementerian terkait.

“Kami berharap semoga aspirasi-aspirasi ini dapat berguna dan dapat berjalan dengan lancar,” katanya.(www.dpr.go.id)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya