Fadli Zon: Kalau Meresahkan, Tax Amnesty Jadi Bumerang

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon (kanan).
Sumber :

VIVA.co.id - Program pengampunan pajak, atau tax amnesty sempat dikabarkan mengincar masyarakat kecil, atau yang berpendapatan rendah. Wakil Ketua DPR Fadli Zon juga meminta pemerintah, atau Dirjen Pajak mencegah informasi yang meresahkan masyarakat.

Pertanyakan Program Tax Amnesty, Mahfud MD: Enggak Jelas Hasilnya!

"Orientasinya, harusnya bagaimana ada dana repatriasi dari luar. Jangan sampai, ini meresahkan masyarakat, terutama yang sebetulnya kemampuannya terbatas," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 30 Agustus 2016.

Fadli mengingatkan, sasaran dari program ini seharusnya adalah perusahaan besar, atau individu yang memiliki dana besar di luar negeri dan tidak melaporkan pajak.

Kemenkeu Tegaskan Tidak Akan Ada Program Pengampunan Pajak Lagi

"Kalau meresahkan masyarakat, ini justru backfire (bumerang)," ujar Fadli.

Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, keresahan ini akan merugikan pemerintah sendiri. Apalagi, manfaat pajak belum sepenuhnya dirasakan masyarakat luas.

DJP Tegaskan Tax Amnesty Jilid II Ditegaskan Tak Langgar Aturan Pajak

"Saya kira, pemerintah punya tugas berat," kata Fadli.

Sebelumnya, Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas mengatakan, fakta hukum dari kebijakan UU Tax Amnesty harus jelas, begitu pula arah hukum juga harus jelas. PP Muhammadiyah memutuskan, akan meninjau ulang UU Tax Amnesty yang belum lama disahkan oleh DPR.

"Perumusan UU itu juga harus memenuhi prosedur demokrasi dan faktanya UU Tax Amnesty itu belum memadai demokrasi masih minimalis. Sudah saatnya dievaluasi dan melalui judicial review, kecuali pemerintah menunda," kata Busryo. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya