- Christina Nila/Jakarta
VIVA.co.id – Mantan Politikus Partai NasDem, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno didaulat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya yang baru berbadan hukum pada pekan lalu.
Tedjo mengaku bahwa dirinya memang telah nonaktif dari Partai NasDem tak lama setelah menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) di Kabinet Kerja.
"Saat saya di kabinet, saya sudah tidak aktif di Partai NasDem. Dan saat saya tidak berada di kabinet, saya diminta untuk membantu membentuk Partai Berkarya," kata Tedjo di Jakarta, Senin 17 Oktober 2016.
Tedjo mengungkapkan dirinya diminta langsung oleh penggagas Partai Berkarya yakni Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto saat dirinya sudah tidak aktif di kabinet. Juga setelah akhirnya hengkang dari Partai NasDem.
Partai NasDem sebagai partai pendukung pemerintah sebelumnya diketahui memang mendapatkan jatah beberapa kursi di Kabinet Jokowi-Jusuf Kalla. Namun akhirnya, Tedjo menjadi salah satu menteri yang dirombak pada reshuffle kabinet jilid 1 dan digantikan Luhut Pandjaitan yang kemudian digeser lagi menjadi Menteri Koordinator Kemaritiman.
"Jadi Mas Tommy ini ingin membentuk wadah untuk bisa digunakan kendaraan Pemilu 2019 nanti. Beliau minta bersama-sama saya membentuk Partai Berkarya. Saya melihat bagus, partai ini bisa menjadi partai besar," ungkapnya.
Saat disinggung soal hubungannya dengan Partai NasDem, ia mengaku sampai saat ini, masih menjalin komunikasi dengan baik. Bahkan kata dia, Partai Berkarya juga akan bermitra dengan NasDem yang bermarkas di Jalan Gondangdia Jakarta itu.
"Tak hanya Partai NasDem, kami juga akan bermitra dengan parpol (partai politik) lainnya," katanya.
(mus)