Berkat Anies Baswedan, Sandiaga Tak Lagi Cemas soal Survei
- VIVA.co.id/Nuvola Gloria
VIVA.co.id – Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkait Pilkada DKI Jakarta 2017. SMRC menempatkan pasangan calon Ahok-Djarot di posisi teratas dengan hasil survei 44,4 persen disusul pasangan Agus-Sylvi di posisi kedua dengan perolehan survei yakni 22,3 persen. Sedangkan pasangan calon Anies-Sandi berada di posisi ketiga, yakni 19,9 persen.
Menanggapi hasil survei SMRC itu, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa hasil survei yang menempatkan Anies-Sandi di nomor buntut akan menjadi cambuk bagi mereka untuk lebih bekerja keras menyerap aspirasi warga Jakarta.
Namun Sandi mengatakan, tidak terlalu mengkhawatirkan hasil survei yang dirilis SMRC tersebut. Dia menyebut, Anies selaku calon Gubernur DKI Jakarta yang berpasangan dengannya, merupakan orang yang pernah bergelut di dunia peneliti survei sehingga memahami seluk-beluk survei.
Dia mengingatkan, Anies adalah direktur eksekutif pertama di Lembaga Survei Indonesia (LSI). Sandi mengaku sudah mendapat masukan dari Anies untuk tidak terlalu mengkhawatirkan hasil-hasil survei.
Meski hasil survei menurutnya bisa menjadi bentuk penggiringan opini saja, namun Anies-Sandi tetap menghormati proses dan hasil survei SMRC.
"Jadi saya dikasih tahu sama Beliau, jangan terlalu perhatiin karena saya awam dengan politik. Jangan terlalu perhatikan," kata Sandiaga di Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2016.
Sandi mengatakan, masih ada waktu bagi mereka merebut hati warga Jakarta. "Itu adalah bagian dari menggiring opini atau apa pun juga harus kita hargai prosesnya, karena ini adalah perjalanan kita untuk meyakinkan warga Jakarta untuk menghadirkan pemimpin yang lebih baik ke depan. Jadi ini saya gunakan sebagai informasi lebih kerja keras lagi," tuturnya.
Sementara itu, soal pasangan Agus-Slyvi yang popularitas dan elektabilitasnya disebut di atas Anies-Sandi, pengusaha tersebut juga tak menanggapi panjang.
"Saya enggak tahu apa kiatnya (Agus-Sylvi lebih tinggi). Tapi kami melihatnya untuk diri sendiri, kerja lebih cerdas untuk menangkap aspirasi masyarakat," ujar Sandi. (ase)
