VIVA.co.id - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan telah mendapat informasi bahwa Presiden Joko Widodo akan menerima 25 orang perwakilan masyarakat yang turut demonstrasi di depan di Istana Negara, Jumat, 4 November 2016.
Namun Fahri mengaku tidak ikut dalam perwakilan yang akan diterima Presiden Jokowi. Kali ini Fahri Hamzah mengapresiasi sikap Presiden tersebut.
"Kami Anggota DPR cukup di awal saja. Tentu tidak perlu masuk ke Istana, sebab Dewan punya mekanisme sendiri," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta.
Politikus PKS ini mempersilakan masyarakat bila ingin menyampaikan tuntutan tersebut ke DPR. "Kalau dibawa ke Dewan akan menjadi bahan untuk meneruskan fungsi pengawasannya," katanya.
Fahri memastikan kehadirannya bersama Fadli Zon, Sodik Mujahid dan Anggota DPR lainnya hanya untuk mengawal para pengunjuk rasa.
"Kami datang hanya untuk mengimbau, mengawali satu langkah mereka supaya committed dengan aksi mereka," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang juga kerap mengkritik Presiden, ikut mengapresiasi bila Presiden Jokowi mau menerima perwakilan dari masyarakat yang melakukan aksi demonstrasi. "Ini langkah yang baik dan semoga ada hasil yang maksimal," kata Fadli.
Politikus Partai Gerindra ini berharap, dalam aksi unjuk rasa damai itu aparat penegak hukum tidak membawa senjata. Sebab demonstran merupakan warga negara Indonesia yang juga harus dilindungi.
"Demonstran ini kan masyarakat juga, bukan musuh, mereka harus dilindungi dan dilayani," ucapnya.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mengingatkan, dalam konteks hukum semua warga negara sama kedudukannya. Masyarakat yang melakukan aksi demonstrasi hari ini hanya menuntut keadilan hukum.
"Kenapa ada the untouchable man di Indonesia. Jika tidak diproses maka sasarannya adalah Presiden. Ini adalah sesuatu yang tidak kita inginkan. Maka kita turun semua," kata Sodik. (ase)
Sumber :
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Konsep terjadinya Perang Dunia 3 sering kali muncul dalam konteks ketegangan geopolitik, rivalitas militer antara negara-negara besar, dan konflik. Berikut negara siap PD
Houthi: Arab Saudi Ingin Hapus Ayat Al Quran dari Buku Pelajaran untuk Menenangkan Tuntutan Zionis
Dunia
23 Apr 2024
Pemimpin Houthi Yaman, Abdul-Malik al-Houthi baru saja mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversi.
Penduduk pedesaan memiliki peran penting dalam keragaman demografi global. Ada negara-negara di mana sebagian besar penduduknya tinggal di pedesaan.
Mantan Anak Buah Sebut SYL juga Pakai uang di Kementan untuk Kondangan dan Beri Kado Emas
Nasional
23 Apr 2024
Mantan Kepala Biro Umum dan Pengadaan, pada Kementan, Akhmad Musyafak, menjelaskan bahwa Syahrul Yasin Limpo alias SYL, gunakan dana Kementan untuk kepentingan kondangan.
Ada deretan negara mayoritas Muslim yang, menurut data Global Fire Power, memiliki kekuatan militer yang lebih kuat daripada Israel. Israel memang memiliki kekuatannya
Selengkapnya
VIVA Networks
Untuk mempermudah pengguna Suzuki Jimny 5 pintu melakukan modifikasi, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menawarkan obat ganteng, atau aksesori pabrikan untuk Jimny 5 pintu
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
TikTokers yang dikenal dengan kata-kata 'Apaan Tuh', Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama. Karena kontennya yang menyinggung agama Islam.
Beredar Undangan Diduga Resepsi Happy Asmara Dan Gilga Sahid Usai Kabar Nikah Siri
JagoDangdut
28 menit lalu
Gilga Sahid sempat membuat heboh dengan pernyataannya di depan publik saat manggung bersama Happy Asmara. Gilga pede menyebut Happy sebagai istri di depan umum
Selengkapnya
Isu Terkini