- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.
VIVA.co.id – Ketua DPR, Ade Komarudin, menilai tak ada kaitannya pemboman yang terjadi di suatu gereja di Kota Samarinda dengan dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, seperti selentingan yang muncul di masyarakat. Kejadian tersebut dia yakin merupakan kasus terorisme, bukan pengalihan isu apa pun.
"Terorisme itu, ada isu, tak ada isu tiba-tiba (terjadi). Karena Ini masalah bukan masalah Indonesia saja, masalah global di berbagai belahan dunia," kata Ade di gedung DPR, Jakarta, Senin 14 November 2016.
Menurutnya, negara memang tak seharusnya memperlonggar datangnya warga negara asing ke dalam negeri. Sehingga pengaruh negatifnya tidak mempengaruhi mental bangsa.
"Perlu ada ketaatan terhadap UU soal imigrasi. Yang saya khawatirkan ini kan yang lulusan Suriah yang menyusup dalam aksi-aksi yang menyatakan pendapat, membuat malapetaka rakyat Indonesia," kata Ade.
Seperti diketahui, terjadi pelemparan bom molotov di Gereja Oikumene di Kelurahan Sengkotek Samarinda Kalimantan Timur, Minggu, 13 November 2016.
(ren)