Golkar Minta Kadernya di Parlemen Lebih Kompeten

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Setya Novanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto, meminta semua kader yang menjadi anggota parlemen di tingkat Provinsi dan Kabupaten/kota untuk terus meningkatkan profesionalitas mereka. Peningkatan profesionalitas tersebut ditunjukkan meningkatkan kompetensi dan kapasitas dalam tugas-tugas kedewanan.

Pilkada 2020, Demokrat dan Golkar Sepakat Usung 33 Paslon

Demikian permintaan Novanto Kamis kemarin saat menutup Workshop Nasional Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota Angkatan II di Jakarta, yang berlangsung selama 13-15 Desember 2016.

“Ke depan untuk terus meningkatkan kapasitas anggota dewan dari Partai Golkar, kita akan selenggarakan sekolah legislatif yang lebih detail dan rinci secara konsep dan pelaksanaan,” ujar Novanto dalam siaran persnya, Jumat 16 Desember 2016.

Ketua Jokowi Mania Masuk Partai Golkar?

Peningkatan profesionalitas anggota legislatif dari Partai Golkar dinilai sangat penting sebagai bagian dari pembangunan citra partai. Sebab, anggota legislatif bukan hanya kepanjangan tangan melainkan panglima-panglima perang partai.

“Anggota DPRD adalah ujung tombak partai dalam menerjemahkan visi dan ideologi partai,” kata Ketua DPR itu.

Aburizal Bakrie Dukung Semangat Anak Muda Lalui Pandemi COVID-19

Novanto yakin, kebangkitan Partai Golkar akan dapat dimulai dari anggota DPRD ditingkat Provinsi dan Kabupaten Kota. Peningkatan kompetensi dan profesionalitas anggota legislatif, oleh karenanya tidak dapat dinafikan demi kebangkitan dan kejayaan partai kita.

"Pendek kata, Golkar perlu menciptakan politisi yang berkarakter dan profesional untuk menjawab tantangan  yang semakin kompetitif," ujarnya.

Acara workshop dihadiri tak kurang dari seribu anggota DPRD provinsi maupun kabupaten/kota dari partai berlambang beringin itu. Novanto mengingatkan kepada para anggota FPG seluruh Indonesia untuk meningkatkan pengawalan dan pengawasan anggaran negara yang ditransfer ke daerah. Sebab, anggaran negara yang banyak di transfer ke daerah semakin besar seperti dana desa yang naik menjadi sebesar 60 triliun pada APBN 2017.

“Anggota DPRD harus meningkatkan proses pengawasan dan kalau perlu memahami hal-hal teknis agar anggaran dapat diserap dengan baik sesuai dengan kebutuhan mendasar masyarakat. Jangsan sampai juga anggaran tersebut di korupsi,” katanya.

Pengawasan yang baik dan detail diharapkan dapat meningkatkan penyerapan anggaran. Apalagi pemerintah dalam APBN 2017 telah mencanangkan kebijakan sistem pra lelang. Dengan kebijakan tersebut, kata Novanto, diharapkan dapat mempercepat eksekusi program-program pemerintah. Putusan ini penting dalam mempercepat dan memperpendek pelaksanaan anggaran

“Karena itulah penting bagi para anggota legislatif dari Partai Golkar untuk dapat bekerjasama dengan pimpinan eksekutif di masing-masing daerah,” katanya.

Sementara itu, Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham, juga mengingatkan para anggota DPRD mengenai niat dan tujuan dalam ber-Golkar. Baginya, berpartai atau lebih spesifik ber-Golkar adalah sebuah panggilan untuk pengabdian, bukan sekedar pekerjaan belaka, apalagi tujuan.

“Saya ingatkan agar kita semua bisa memperbaiki dan meluruskan niat dalam berpartai. Bahwa sesungguhnya ber-Golkar adalah untuk perjuangan cita-cita dan ideologi,” ujarnya.

Perjuangan tersebut pada hakekatnya, kata Sekjen Partai Golkar tersebut, untuk membawa kemaslahatan bagi rakyat.

“Dengan niat yang benar dan lurus kita akan dapat memahami tujuan berpolitik yang paling hakiki. Jangan hanya tujuan berpolitik sekedar untuk menjadi anggota dewan,” kata Idrus bernada canda.

Idrus juga menegaskan kebangkitan Partai Golkar, akan dapat terjadi jika kader-kader Partai Golkar dapat mengamalkan ideologi partai. Kebangkitan yang berdasarkan pada ideologi akan membuat perjuangan pantang mundur untuk menggapai cita-cita dan tujuan berpartai.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya