Fahri: RI Harus Paham Posisi Australia Terkait Papua

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Sumber :

VIVA.co.id – Aksi pengibaran bendera Papua Merdeka di Konsulat Jenderal RI Melbourne, menuai kontroversi. Untuk menyikapi hal ini, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengatakan, Indonesia harus memahami sikap Australia terkait Papua.

Gerombolan KST Berulah Kembali, Bakar Honai Milik Masyarakat di Papua

"Survei resmi di Australia itu, 85 persen mengatakan rakyat Australia itu ingin, agar Papua merdeka. Itu survei resmi mereka. Jadi, kita harus tahu posisi Australia dalam hal ini," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 9 Januari 2016.

Karena itu, sebagai isu politik nasional, pemerintah Australia, katanya, akan pro pada pandangan mayoritas itu. Dengan demikian, pemerintah Indonesia diminta hati-hati dalam berhubungan dengan negara tetangga itu.

Upacara Militer Iringi Pemulangan 3 Jenazah Prajurit TNI dari Papua

"Kita pandai-pandai saja bersikap ke Australia. Karena itu, saya setuju sikap keras dari panglima TNI supaya Australia juga mulai meletakkan diri sejajar sebagai bangsa berdaulat," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera ini.

Fahri mengatakan, pemerintah Indonesia tidak pernah mencampuri urusan dalam negeri Australia. Meskipun kata dia, Australia juga punya catatan pelanggaran HAM kepada suku Aborigin.

KSAD Akan Pimpin Upacara Pemakaman Prajurit TNI Korban Penembakan OPM

"Tetapi, itu urusan mereka (Australia) lah. Karena itu, Australia harus juga punya sikap yang baik terhadap kita," kata Fahri. (asp)

VIVA Militer: Prajurit TNI yang ditembak OPM dirawat.

Pratu Herianto, Korban Kebiadaban Teroris OPM Diterbangkan ke Timika

Pratu Herianto adalah prajurit TNI AD dari satuan Yonif Raider 408/SBH

img_title
VIVA.co.id
4 Maret 2022