27-1-1950: Menuju Penyerahan Kedaulatan Negara Pasundan
VIVA.co.id – Tanggal 27 Januari 1950 menjadi salah satu momen dalam rentetan sejarah Indonesia menuju negara kesatuan. Pada tanggal itu parlemen negara Pasundan akhirnya meminta agar Pasundan menyerahkan kedaulatan hingga akhirnya Republik Indonesia Serikat dibubarkan.
Pada akhirnya pada 30 Januari 1950, negara Pasundan dibubarkan dan menyerahkan mandat sepenuhnya kepada pemerintah Indonesia. Soal permintaan parlemen Pasundan itu dimuat dalam buku "Sejarah Perjuangan Kristen dan Islam di Indonesia" yang ditulis Prof. Jan S. Aritonang Ph.D dari STT Jakarta. Buku tersebut diterbitkan pada tahun 2004 oleh penerbit BPK Gunung Mulia.
Konferensi Meja Bundar sebelumnya menghasilkan kesepakatan bahwa Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia namun dengan negara berbentuk serikat yaitu RIS. Belanda mengakui wilayah Indonesia kecuali Papua.
Sementara menurut berbagai sumber dicatat bahwa negara Pasundan sudah berdiri sebelumnya dan ditegaskan kembali melalui Konferensi Jabar III yang dilaksanakan pada tanggal 23 Februari hingga 5 Maret 1948 yang menyepakati kembali negara Pasundan dengan Wiranatakusumah sebagai Presiden.
Namun dinamika di Jawa Barat termasuk adanya peristiwa Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) pada tanggal 23 Januari 1950 menyebabkan parlemen Pasundan menginginkan menyerahkan mandat kepada pemerintah Indonesia. APRA merupakan insiden penembakan terhadap orang-orang berseragam tentara oleh Kapten Westerling dan gengnya di Bandung hingga menewaskan banyak orang pada saat itu.
Raymond Westerling dianggap sebagai penjahat perang yang pada saat memimpin pasukan khusus bernama DST juga dicatat membantai banyak orang di Sulawesi Selatan. Peristiwa itu kemudian dikenal dengan Pembantaian Westerling. (ren)
Bumi Pasundan Lahir Ketika Tuhan Sedang Tersenyum
Potensi Jawa Barat di bidang wisata alam sangat melimpah.
