PDIP: Baru Ridwan Kamil Bangun Komunikasi untuk Pilgub Jabar

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Sumber :
  • instagram.com/ridwankamil

VIVA.co.id – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil disebut menjadi figur pertama yang menjalin komunikasi politik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP . 

Ridwan Kamil Istigfar Usai Disahkan sebagai Gubernur Terpilih

Sekretaris Dewan Pembina Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Barat Abdi Yuhana menjelaskan, proses pendekatan dilakukan Ridwan Kamil dilakukan secara bertahap.

"Prosesnya tidak tiba-tiba, tapi sudah bangun komunikasi sudah cukup lama. Contohnya dia hadir di sekolah partai, jadi narasumber acara yang digelar sayap partai," ungkap Abdi di Bandung Jawa Barat, Jumat, 10 Maret 2017.

Ridwan Kamil Patah Hati Anaknya Tak Lolos Masuk SMP Negeri

Kendati demikian, terbangunnya komunikasi politik dengan partai, belum menjadi ukuran pengusungan menjadi calon Gubernur Jawa Barat pada Pilgub 2018 terbuka lebar. 

Kendati pendekatan dilakukan, mekanisme penjaringan calon wajib dijunjung tinggi dan harus ditempuh kandidat. Bahkan, kriteria elektabilitas, acceptabilitas dan popularitas yang tinggi harus teruji dalam penjaringan.

Pasangan Asyik Belum Mau Akui Keunggulan Rindu

"Kami sendiri sudah melakukan langkah. Kemarin se-Jabar, kami kumpulkan semua anggota, yang intinya mereka harus persiapkan diri. Karena Mei secara serentak di 16 Kota Kabupaten plus Gubernur akan ada pendaftaran dan penjaringan calon," katanya.

Diwartakan sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil siap maju di pilkada Jawa Barat 2018 mendatang. Namun hingga kini, belum ada partai yang resmi mengusungnya. Kang Emil biasa ia disapa, melakukan komunikasi dengan PDI Perjuangan melalui Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan. Komunikasi ini menurutnya perlu dilakukan, karena ia sendiri bukan lah orang partai.

Menurut dia, komunikasi ini perlu dilakukan mengingat kadang-kadang partai politik memberikan keputusannya di detik-detik terakhir siapa yang akan diusung. Ia membutuhkan partai untuk maju, karena merasa kalau lewat independen terlalu berat.

"Jadi faktanya semua partai sudah melakukan komunikasi politik termasuk PDIP juga. Tapi belum ada yang konkret, itu artinya secara resmi. Nanti kalau semua terkesan mendukung padahal ternyata tidak ada hitam putih, terus saya ini kan nanti baper (bawa perasaan) kalau bahasa sekarang," kata dia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya