- Irwandi Arsyad - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Kepala Sekretariat Presiden, Darmansjah Djumala, mengakui memang ada kerusakan pada mobil RI-1 yang ditumpangi Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana saat melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Barat, Sabtu, 18 Maret 2017.
Djumala mengatakan, mobil yang mogok itu adalah mobil yang biasa digunakan di Jakarta dengan jenis Mercedez-Benz S600 Guard.
Ada beberapa mobil Kepresidenan, di antaranya adalah mobil yang mogok ketika Presiden hendak melakukan peresmian mobile power plant di Desa Jungkat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu, 18 Maret 2017 tersebut.
"Itu mobil 2007 dan itu termasuk kondisi baik karena pemeliharaan rutin dan reguler sesuai dengan log book dan itu terdata dan servis bulanan, servis berkala. Tapi kita periksa karena faktor umur sudah 10 tahunan, jadi memang mobil itu ada saja detail kecil yang haus," kata Djumala saat dihubungi, Selasa, 21 Maret 2017.
Walau sempat mengalami mogok, Djumala mengatakan mobil itu masih layak digunakan untuk VVIP Kepresidenan. Hanya memang perlu dilakukan pemeriksaan kembali. Pihak Istana menunggu dari pihak Mercedez-Benz untuk memeriksa kerusakan itu.
"Saya belum cek ke pemeliharaan apakah akan jalan baik atau tidak. Kan baru kemarin, belum ada dari Mercedeznya," kata dia.
Djumala mengatakan, ada sekitar enam mobil yang menjadi kendaraan dinas Presiden. Modelnya sama yakni jenis S600 yang sesuai dengan standar Kepresidenan.
Mengenai kerusakan yang mengakibatkan mogok saat di Kalimantan kemarin, Djumala mengatakan bahwa hal itu tidak terlalu fatal.
"Itu kemarin karena tidak fatal tidak rusak, cuma akselerasinya melemah. Jelas terjadi pelemahan akselerasi. Enggak prima lah. Istilahnya faktor umur. Diinjak gas tidak lari," katanya.
Diberitakan sebelumnya, mobil orang nomor satu di Indonesia itu tiba-tiba mengalami kerusakan saat melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat.
Kejadian ini dialami Presiden Joko Widodo saat hendak melakukan peresmian mobile power plant di Desa Jungkat, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu, 18 Maret 2017.
Saat hendak menuju tempat makan siang di Kabupaten Kubu Raya, tiba-tiba di tengah jalan iring-iringan Presiden berhenti. Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana, terpaksa turun dari mobil.
"Ya mogok di perjalanan setelah menempuh perjalanan lebih kurang 30 menit. Mogok karena bermasalah pada setting-an gas, sehingga laju kendaraan tidak bisa dalam keadaan normal," kata Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin saat dihubungi, Senin, 20 Maret 2017.
Sejak Kamis, 16 Maret, agenda Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan. Tiga hari di sana, sejumlah proyek seperti pos lintas batas negara juga diresmikan oleh Presiden. (ase)
