Yudi Latief Diberi Waktu Rampungkan Struktur Sebelum Lebaran

Yudi Latif saat dilantik sebagai Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Idiologi Pancasila beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA.co.id - Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) Yudi Latief, menemui Sekretaris Kabinet Pramono Anung, di kantornya, Jumat 9 Juni 2017. Hal yang paling utama menjadi bahan pembicaraan adalah pembentukan struktur dari unit ini.

Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan Buntut Dugaan Kasus Pelecehan Seksual

"Harapannya semua hal yang berkaitan dengan organisasi, administrasi dan sebagainya, bisa diselesaikan sebelum Idul Fitri," kata Pramono, di kantornya, Jakarta, Jumat 9 Juni 2017.

Pembentukan organisasi ini agar lebih cepat, karena menurut Pramono, pemerintah tidak ingin mengulangi kesalahan sebelumnya, yakni saat pembentukan badan baru, Badan Ekonomi Kreatif Nasional (Bekraf).

Dewan Profesor Universitas Brawijaya Minta Pemerintah Tidak Mencederai Demokrasi

Organisasi menjadi penting. Karena kebiasaan dalam pemerintahan, kata Pramono, sering kali birokrasi pemerintah lambat.

"Dalam birokrasi pemerintahan kan seringkali ini menjadi lambat. Bekraf yang hampir satu setengah tahun, persoalan terkait pembiayaannya atau budgeting. Kami tidak mau mengulangi itu," katanya.

Wamenaker: Tanamkan Hubungan Industrial yang Dilandasi Pancasila

Untuk saat ini, masih berada di bawah Sekretariat Kabinet. Namun ke depannya, bisa di bawah Sekretariat Negara atau bahkan di bawah Presiden secara langsung.

Walau begitu, Pramono mengatakan untuk operasionalnya sudah langsung dimintakan ke kementerian keuangan. Agar UKP ini bisa langsung bekerja, mengingat masih ada masalah intoleransi dan kebhinekaan di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

"Sehingga dengan demikian, kemarin saya juga sudah bicara dengan menteri keuangan agar begitu dilantik, ini bisa operasional. Karena enggak ada waktu lagi, persoalannya sudah ada di depan mata kita semuanya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya