Golkar Yakin Jokowi Koordinasi Soal Cawapres 2019

Spanduk dukungan Jokowi-Setya Novanto di Pilpres 2019 di arena Rapimnas Golkar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Ali Wafa

VIVA.co.id – Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham menegaskan, komitmen Partai Golkar dalam mendukung dan memenangkan kembali Presiden Joko Widodo di kontestasi pemilu 2019 mendatang, bukanlah tanpa sebab yang jelas.

Golkar Targetkan Jokowi Menang Telak di Maluku

Sebab, Partai Golkar sebagai parpol, dinilainya telah mengakui keunggulan Presiden Jokowi dalam hal kepemimpinan, beserta sejumlah program-program kerakyatan yang dijalankan di era pemerintahannya.

"Ada pengakuan secara politis akan kepemimpinan Jokowi, dan perlu dilanjutkan beserta semua program-programnya yang pro terhadap rakyat," kata Idrus di kantor Partai Golkar, kawasan Slipi, Jakarta Barat, Jumat 11 Agustus 2017.

Dukung Prabowo, Dua Caleg Golkar Terancam Dipecat

Ketika ditanya apakah dengan dukungan ini Partai Golkar bermaksud mengajukan nama salah satu kadernya untuk mendampingi Jokowi di pilpres 2019 mendatang, Idrus pun mengakui, jika wacana mengenai hal itu sebelumnya memang sudah ada di internal partainya tersebut.

"Soal cawapres, Partai Golkar di Rapimnas 2016 lalu memang ada aspirasi yang kuat untuk menyerahkan kepada Jokowi, tentang nama-nama yang akan diajukan untuk mendampinginya di periode kedua," kata Idrus.

Meski Dukung Jokowi Tak Ada yang Bisa Pastikan Suara Hati Kader Golkar

Meski demikian, Idrus mengaku yakin jika terkait siapa calon pasangan Jokowi di 2019 mendatang, tentunya Jokowi sendiri yang akan berkoordinasi langsung dengan para partai pendukung.

Yang terpenting, lanjut Idrus, bentuk totalitas dukungan Partai Golkar untuk mengangkat kembali Presiden Jokowi ke periode kedua kepemimpinananya nanti, bisa semakin efektif dalam menyambut tahun 2019 mendatang.

"Kami yakin bahwa Jokowi akan berkoordinasi dengan partai-partai pendukung, untuk menentukan siapa wakilnya. Maka secara totalitas, dukungan Golkar sudah harus efektif untuk menyukseskan pilpres 2019 mendatang," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya