PDIP Terbuka Bila Demokrat Bergabung ke Koalisi Pemerintah

Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

VIVA.co.id – Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Megawati Soekarnoputri bertemu saat perayaan HUT RI ke-72 di Istana Negara, Kamis, 17 Agustus 2017. Respons positif disuarakan berbagai pihak termasuk elite PDIP atas pertemuan kedua tokoh tersebut.

AHY: Rakyat Mana yang Ingin Pemilu 2024 Ditunda?

Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, menilai pertemuan SBY dengan Megawati sebagai pertemuan pemimpin bangsa.

"Yang saya sebutkan karakter pemimpin Indonesia adalah ketika ancaman nyata di hadapan kita hadir, karakter menyatukan bangsa hadir," kata Basarah di gedung DPR, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2017.

Kesal dengan PSI, Demokrat Minta Jangan Seret SBY

Terkait peluang Demokrat merapat sebagai parpol pendukung pemerintah, ia enggan berspekulasi. Menurutnya, hal tersebut adalah kewenangan dari Demokrat. Namun, kata dia, PDIP terbuka bila Demokrat bergabung ke barisan pemerintah.

"PDIP ini kan partai nasionalis. Partai nasionalis itu kan terbuka. Sepanjang kerja sama politik itu diikat dengan kesamaan idelologi parpol yang kuat dan satu tujuan bangsa indonesia yang sesuai dengan pembukaan UUD kita," lanjut Basarah

Demokrat Nilai Sikap Jokowi soal Penundaan Pemilu Belum Tegas

Kemudian, ia mengingatkan hadirnya sosok yang pernah memimpin bangsa seperti Habibie, Megawati, SBY, Tri Sutrisno, hingga Boediono menunjukkan watak karakter pemimpin Indonesia. Hal ini dianggap sebagai langkah awal yang baik.

"Dan harus kita syukuri dan tentu presiden Jokowi mengambil langkah strategis. Bagaimana mengkapitalis kekuatan pemimpin bangsa untuk menyatu. Sehingga kemudian di bawah kepemimpinan presiden Jokowi ini, bangsa Indonesia siap menghadapi ancaman apapun yang dapat menganggu eksistensi negara Pancasila kita ini," kata Basarah.

Soal usulan perlunya pertemuan rutin antar mantan presiden, ia mengatakan masih akan melihat urgensinya. Bagi dia, pertemuan seperti ini tak akan sulit karena untuk kepentingan negara. Apalagi, sejauh ini, komunikasi sudah terjadi sejak di daerah.

"Kalau urusan partai di banyak daerah, kerjasama koalisi antara PDIP dan Demokrat banyak dilakukan dan tidak massalah selama ini. Di tingkat pusat banyak kita kerjakan bersama fraksi Demokrat," lanjut Basarah. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya