Pemilu 2019, PSI Targetkan Suara di Atas 10 Persen

Grace Natalie Dirikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Partai Solidaritas Indonesia mempunyai target yang cukup ambisus untuk memperoleh kursi DPR dalam Pemilihan Umum 2019. Bahkan sebagai partai yang baru, Ketua Umum PSI, Grace Natalie, menyebut keinginannya meraup suara dalam pemilu bisa di atas 10 persen.

PSI DKI Tolak Amandemen Perpanjang Masa Jabatan Presiden

"Target kursi ya dua digit kita bayangkan, belasan persen di parlemen situ," kata Grace saat ditemui di kantornya Jalan K.H Wahid Hasyim, Jakarta, Rabu 6 September 2017.

Meski terkesan ambisius, Grace mengungkapkan, alasan PSI bisa meraih suara dengan angka di atas sepuluh persen.

Sebelum Akun Instagram Hilang, Giring Cerita Soal Mobil China

Perekrutan calon legislatif yang telah dibuka, menghadirkan wajah-wajah baru dari berbagai kalangan profesional. Hingga kini sudah 250 orang yang telah terdaftar dan akan mengikuti seleksi secara ketat melalaui uji tes kompetensi oleh akademisi dan tokoh nasional.

"Kami sedang menginisasi sebuah gerakan di mana mengumpulkan orang-orang baik masuk parlemen. Jadi kami yakin kalau ini bisa bergulir terus menjadi bola salju yang besar, ada semakin banyak orang baik untuk terjun parlemen," kata dia.

Berkunjung ke Gunungkidul, Giring Ungkap Asal Usul Namanya

Grace mencontohkan pengalaman Presiden Prancis saat ini, Emmanuel Macron, dalam memenangkan pemilu. Macron membentuk partai baru bernama La Republique en Marche (LREM) dan unggul suara mayoritas parlemen hingga mengantarkannya menjadi Presiden termuda sepanjang sejarah Prancis dengan usia 39 tahun.

Berkaca dari kesuksesan itu lah, ia mengharapkan, terulang di Indonesia dengan apa yang dilakukan Macron selama menggerakkan mesin politiknya dalam waktu singkat.

"Emannuel Macron 15 bulan partainya berhasil tuh. Jadi kami target dua digit dan jadi pemenang pemilu, tidak ada yang mustahil. Asalkan kita konsisten," kata dia.

Selain itu, Grace juga berpendapat, peluang partainya mendapatkan suara mayoritas juga sangat mungkin. Sebab, berbagai survei yang dirilis belakangan ini, menunjukkan masyarakat semakin tak percaya dengan lembaga DPR dan partai politik.

PSI, kata Grace, bisa mengambil celah atas persepsi buruk masyarakat atas politik di Indonesia dan menawarkan hal berbeda dengan calon legislatif dari kalangan profesional.

"Mereka yang bukan orang non job loh, yang butuh kerjaan. Tapi semua orang profesional di bidang masing-masing mau keluar dari zona nyamannya masuk ke parlemen membuat perubahan. Masa ia orang ga mau pilih, toh sudah terlanjur kecewa dan patah hati semua dengan pilihan yang ada," ujarnya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya