Megawati Pimpin Langsung Konsolidasi PDIP di Jawa Timur

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati lakukan Konsolidasi Internal.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA.co.id – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri turun langsung memimpin rapat internal DPD PDI Perjuangan Jawa Timur di Hotel Ijen Suites, Kota Malang, Minggu, 10 September 2017.

Pilkada Serentak di Sumut, Mendagri: Semua Siap

Rapat digelar membahas pemenangan pemilihan kepala daerah serentak di wilayah Jawa Timur. Megawati datang bersama Seketaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Wakil Seketaris Jendral Ahmad Basarah. Rapat konsolidasi sendiri dilakukan secara tertutup sejak pukul 15.30 WIB. 

"Konsolidasi adalah langkah yang sangat penting bagi partai untuk mengevaluasi bagaimana konsolidasi ideologi organisasi, progress bagaimana kader dan sumber daya partai di dalam mendorong penguatan wajah partai di tengah rakyat," kata Hasto Kristiyanto. 

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

Konsolidasi digelar sebagai persiapan partai menghadapi Pilkada di beberapa daerah di Jawa Timur. Setelah konsolidasi selesai dilakukan, rencananya Megawati akan langsung memutuskan nama-nama calon kepala daerah yang akan diusung PDI Perjuangan. 

"Di mana setelah konsolidasi ini ibu Ketua Umum akan memutuskan siapa yang menjadi gubernur dan wakil gubernur dari provinsi Jawa Timur. Nama-nama sudah masuk, tinggal proses keputusan akhir termasuk Wali kota Malang, Bupati Magetan kita sudah persiapkan dengan baik," papar Hasto.

Semua Petugas KPPS Pilkada 2020 Akan Jalani Rapid Test

Lebih lanjut, Hasto mengatakan PDI Perjuangan akan memperhatikan Pilkada Serentak 2018 dengan persiapan dan konsolidasi yang matang. Karena di beberapa daerah, PDI Perjuangan harus melakukan koalisi dengan partai lain karena jumlah kursi DPRD yang tidak memenuhi persyaratan. 

"Namanya Pilkada Serentak kita harus perhatikan, misalnya di Papua PDIP Perjuangan suaranya kurang harus bekerja sama dengan Hanura. Kemudian daerah lain kami harus mendukung langkah ini," ucap Hasto. 

Sedangkan di Jawa Timur, PDI Perjuangan kurang satu kursi DPRD untuk mengusung calonnya sendiri. Saat ini komunikasi intens dilakukan PDI Perjuangan dengan partai-partai yang menjadi basis warga nahdliyin di Jawa Timur. 

"Di Jawa Timur kita kurang satu kursi sehingga membukakan jalan bagi partai lain. Komunikasi intens dengan PKB dengan Hanura dengan Golkar dilakukan termasuk PPP. Karena kami lihat aspek historis, aspek sosiologis PDI Perjuangan membuka peluang dengan warga nahdliyin di Jawa Timur," kata Hasto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya