Menuju 2019, Jokowi Minta Bantuan Ulama Jawa Tengah

Presiden Jokowi dan Ulama Jawa Tengah di Istana Negara, Rabu, 13 September 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo mengundang puluhan ulama dari Jawa Tengah, di Istana Merdeka. Salah satu yang dibahas adalah jelang tahun politik pada 2018 dan 2019.

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Disebut tahun politik, karena akan ada pilkada serentak awal 2018, termasuk Pilkada Jawa Tengah. Selain itu, proses pemilihan presiden dan wakil presiden, juga sudah dimulai tahun 2018.

"Jadi kami mohon bantuan kepada seluruh pimpinan pondok pesantren, para ulama, kiai, pimpinan ormas semuanya agar tahun politik baik tahun depan (2018) maupun tahun depannya lagi (2019) itu kita jaga bersama," kata Jokowi, dalam sambutannya, Rabu, 13 September 2017.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Untuk penetapan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2019 adalah Agustus 2018. Maka diperkirakan akan terjadi hiruk pikuk.

Dalam situasi seperti itu, Jokowi meminta bantuan kepada para ulama untuk menjaga situasi di tengah-tengah masyarakat. Kerukunan antarumat dan antarmasyarakat, diminta untuk sama-sama dijaga.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

"Jangan sampai ada lagi usaha untuk memecah belah, mengadu domba, kabar-kabar yang tidak baik yang mengakibatkan masyarakat menjadi terpecah," katanya.

Gesekan akibat pilihan politik yang berbeda, harus diminimalisir. Jokowi mengatakan, perhelatan politik hanya lima tahun sekali, jangan sampai rusak persaudaraan akibat beda pilihan itu.

"Jangan sampai karena perhelatan politik, antartetangga nantinya tidak rukun, apalagi antarumat menjadi tidak kelihatan persaudaraannya kembali," kata Jokowi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya