- VIVA.co.id/Reza Fajri
VIVA.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan simulasi Pemilihan Umum serentak 2019 di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu 30 September 2017. Dalam simulasi ini KPU mencoba berbagai model alat peraga yang kemungkinan akan digunakan.
"Makanya kita sediakan bilik suara berbagai model, bahan, berbagai ukuran. Jadi nanti kita akan tentukan sesuai dengan ukuran TPS, sesuai dengan ukuran meja. Jadi banyak hal yang nanti akan menjadi pertimbangan," kata Ketua KPU Arief Budiman di lokasi.
Kemudian, pihaknya juga mencoba berbagai model kotak suara. KPU ingin melihat bagaimana model kotak suara yang paling pas untuk menampung kertas-kertas suara.
"Kotak pun kami sediakan berbagai model, bahan, dan ukuran. Karena kalau sampai pagi ini yang masuk dalam kotak baru surat suara. Padahal kalau selesai pemungutan, pengitungan, ada berkas-berkas lain yang juga akan masuk dalam kotak," ujar Arief.
"Nah itu nanti juga kami jadikan bahan buat menentukan bahan apa yang kuat menampung isi semua jenis dokumen," tambah dia.
Arief menjelaskan KPU juga sengaja melakukan simulasi di wilayah ini. Pasalnya tingkat keberagaman pemilih di daerah ini cukup tinggi, termasuk adanya pemilih-pemilih difabel.
"Makanya satu yang jadi perhatian adalah karakteristik pemilih di TPS. Yang tua, ada yang muda, ada yang difabel," kata Arief.
Simulasi dilakukan di beberapa rukun tangga Kampung Kadumangu Kelurahan Kadumangu, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Terdapat 310 warga yang ikut simulasi Pemilu ini.
