- VIVA.co.id/Eka Permadi
VIVA.co.id – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi mengikuti verifikasi sebagai partai peserta Pemilu 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ketua umum PSI, Grace Natalie menjelaskan alasan partainya memilih tanggal 10 bulan 10 jam 10 pagi untuk mendaftar.
"Kami terinspirasi kata-kata Bung Karno yang pernah mengatakan beri saya 1000 orang tua maka saya akan mencabut Semeru dari akar-akarnya tetapi beri saya 10 orang pemuda dan saya akan mengguncangkan dunia," kata Grace di gedung KPU, Jakarta, Selasa 10 Oktober 1017.
Grace menambahkan, dokumen kelengkapan administrasi peserta Pemilu 2019 yang diserahkan ke KPU hari ini merupakan hasil kerja keras selama tiga tahun. Dokumen tersebut dikemas rapi di dalam 150 kontainer plastik.
"Yang dikerjakan dengan penuh semangat, dengan penuh ketelitian dan penuh dedikasi oleh lebih dari 25.000 orang pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia yang bergabung di PSI," tuturnya.
Kemudian, ia melanjutkan dokumen yang PSI bawa ke KPU hari ini bukanlah hanya dokumen kertas administratif belaka. "Dokumen dokumen itu merupakan perwakilan dari harapan kami, kerja keras kami dan optimisme kami akan Indonesia lebih baik," lanjut Grace.
"Dan kami tekun memenuhi syarat-syarat verifikasi yang diminta mulai dari Kementerian Hukum dan HAM tahun yang lalu. Tahun ini oleh KPU," ujarnya.
Menurut dia mewakili partainya berharap KPU bisa memproses dengan seksama semua dokumen yang diserahkan. "Dan kami percaya. Kami optimis pasti akan lolos verifikasi KPU dan bisa menjadi salah satu peserta Pemilu 2019," katanya.
Saat pendaftaran, Grace didampingi sejumlah pengurus pimpinan pusat PSI? seperti Isyana Bagoes Oka, Raja Juli Antoni, dan Tsamara Amany. Tampak juga Giring 'Nidji' sang calon legislator.? Rombongan PSI ini diterima Ketua KPU RI, Arief Budiman.
