Gerindra: Tiga Tahun Jokowi, Demokrasi Makin Dibatasi

Jokowi Widodo dan Prabowo Subianto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Ketua DPP Gerindra, Sodik Mudjahid, menilai tiga tahun pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla dari segi demokrasi justru mengalami pembatasan. Begitu pun dari segi politik, seakan menjauh dari arah demokrasi.

Jokowi Lihat Langsung Panen Raya di Sigi: Bagus Hasilnya Capai 6 Ton per Hektare

"Demokrasi bukan dikembangkan tapi mulai dibatasi tercermin dari Perppu Ormas, pembubaran ormas dan pemberedelan beberapa situs medsos ormas-ormas dan LSM-LSM," kata Sodik melalui pesan singkat kepada VIVA.co.id, Kamis 19 Oktober 2017.

Ia melanjutkan, dalam politik, era pemerintahan Jokowi-JK tampak juga menjauh dari demokrasi dan Pancasila yang didambakan. Misalnya dalam UU Pemilu yang mengatur ambang batas presiden sebanyak 20 persen.

Jokowi Resmikan Irigasi Gumbasa Sigi dengan Biaya Rp1,25 Triliun

"Khususnya presidenstial treshold yang membatasi hak warga negara dan hak partai dalam mencalonkan presiden," kata Sodik.

Ia menyebut contoh lainnya seperti intervensi pemerintah yang sangat kuat pada kehidupan internal partai. Sehingga partai bersangkutan mendapatkan berbagai iming-iming dan tekanan.

Jokowi Senang Pelabuhan Wani dan Pantoloan Berdiri Kokoh Lagi Usai Diguncang Tsunami Palu 2018

"Misalnya kasus dualisme PPP dan Golkar beberapa waktu lalu," kata Sodik. (ren)

Staf Khusus Presiden bidang hukum, DIni Purwono di kantornya

Respons Istana soal Jokowi Disebut-sebut dalam Sidang Sengketa Pemilu di MK

Staf Khusus Presiden, Dini Purwono buka suara nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut dalam sidang perselisihan hasil pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) pad

img_title
VIVA.co.id
27 Maret 2024