Donald Trump Harus Minta Maaf soal Penolakan Panglima TNI

Presiden Jokowi dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (dua dari kiri) di Latihan Gabungan PPRC Natuna.
Sumber :
  • Agus Rahmat - VIVA.co.id

VIVA – Partai Golkar turut menyesalkan adanya penolakan oleh US Custom and Border Protection terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan istri pada Sabtu, 21 Oktober 2017.

Mengenal 2 Sosok Jenderal TNI Bintang 4 yang Masih Aktif Betugas

Padahal, Panglima TNI hendak mendatangi undangan resmi acara Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremism, 23-24 Oktober 2017 di Washington DC.

"Partai Golkar mendesak Menlu RI untuk secara proaktif melakukan klarifikasi dengan Pemerintah AS terhadap peristiwa yang menyinggung harga diri bangsa Indonesia tersebut. Sekaligus mendesak Pemerintah AS (Presiden Donald Trump) untuk meminta maaf secara terbuka kepada bangsa Indonesia atas kejadian tersebut," ujar Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham, Senin, 23 Oktober 2017.

18 Jenderal Bintang 2 Dimutasi Panglima TNI di Akhir Maret 2024

Golkar berharap, persoalan seperti ini tidak sampai merusak hubungan kedua negara. Meskipun, Idrus meminta agar AS tidak lagi melakukan hal serupa, yang dalam penilaiannya sebagai tindakan ceroboh dalam memperlakukan Panglima TNI.

"Partai Golkar berharap sekaligus mengimbau segenap komponen bangsa untuk tetap dapat menahan diri dan menyerahkan kasus yang menimpa Panglima TNI ini kepada Pemerintah/Menlu RI," kata Idrus.

4 Pejabat Penting di Lingkungan TNI Diganti, Mayjen Yudi Resmi Jabat Kabais TNI

Kapuspen TNI, Mayjen TNI Wuryanto menjelaskan, Panglima TNI mendapat undangan secara resmi yang dikirim oleh Pangab Amerika Serikat Jenderal Joseph F. Durford, Jr. Gatot sudah membalas surat tersebut, dan mengonfimasi kehadirannya.

Wuryanto mengatakan, terkait peristiwa ini, Panglima TNI telah melapor kepada Presiden Joko Widodo melalui ajudan, Menteri Luar Negeri, dan Menkopolhukam, serta berkirim surat kepada Jenderal Joseph. F. Durfort Jr., dan saat ini masih menunggu penjelasan atas insiden ini.

“Kepergian ke Amerika atas undangan Pangab dan atas hubungan baik dua negara serta hubungan baik antara Pangab Amerika dan Panglima TNI. Oleh sebab itu Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta istri dan delegasi memutuskan tidak akan menghadiri undangan Pangab Amerika Serikat sampai ada penjelasan resmi dari pihak Amerika,” ujar Kapuspen TNI. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya