Kalau Sudah Ada Cawagub, Khofifah Baru Lapor Jokowi

Menteri Sosial Khofifah Indra Parawansa.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Agus Rahmat.

VIVA.co.id - Khofifah Indar Parawansa masih terus melakukan komunikasi politik untuk ikut dalam Pilkada Jawa Timur sebagai calon gubernur. Di tengah proses itu, Khofifah belum mau membebani Presiden Jokowi. Kecuali, nanti sudah mendapatkan paket pasangan untuk calon gubernur dan calon wakil gubernur.

Ketika Puti Guntur Soekarno Menggenggam Tangan Khofifah

"Artinya tugas beliau (Presiden Jokowi) sudah berat luasnya. Saya tidak mau membebani dengan hal-hal yang terkait ekspresi hak politik. Jadi kalau semua sudah final, nal, nal, sehingga kita lapornya satu paket gitu. Jangan merincil-merincil," kata Khofifah usai menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2017.

Sejumlah partai sudah memastikan mendukung Khofifah. Begitu pun dengan Ketua Umum Muslimat NU itu dalam beberapa kesempatan mengatakan persyaratan politik untuk maju sudah tidak ada masalah.

Arumi dan Puti Bikin Pendaftaran Cagub Jatim Gagal Fokus

Khofifah masih belum mau sesumbar, kalau semuanya belum final. Termasuk siapa nanti yang menjadi pendampingnya sebagai bakal calon wakil gubernur.

Kapan finalnya, dia mengatakan masih ada waktu hingga sebelum pendaftaran secara resmi dibuka oleh KPUD Jawa Timur pada 6 Januari 2018. Maka sebelum tanggal itu, ia memastikan sudah ada keputusan final dia dan bakal calon wakilnya untuk maju di pilkada Jawa Timur.

Puti Soekarno Dianggap Mampu Rebut Suara Ibu-ibu

"Pendaftarannya itu tanggal 6 Januari 2018. Itu pendaftaran. Berarti kalau final, nal, nal, nal, berarti sebelum 6 Januari," kata Khofifah.

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid.

Dukung Gus Ipul, PKS Tak Mau Dianggap Koalisi dengan PDIP

Gus Ipul sudah jauh-jauh hari meminang PKS.

img_title
VIVA.co.id
11 Januari 2018