Elektabilitas Prabowo Melorot, Fadli Zon: Survei Bisa Salah

Wakil Ketua DPR Fadli Zon
Sumber :
  • VIVA.co.id/Reza Fajri

VIVA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai, tinggi rendahnya elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berbeda-beda tergantung surveinya. Dia mencontohkan, ada survei yang menyebut Prabowo lebih tinggi dari Joko Widodo, atau sebaliknya.

Jokowi Marah hingga Ancaman Reshuffle, Salah Siapa?

Untuk itu, ia tak mau ambil pusing dengan hasil survei terbaru dari lembaga survei Indo Barometer. "Di Indo Barometer dibilang Pak Prabowo menurun. Tergantung lah masing-masing (lembaga survei). Namanya juga survei," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 4 Desember 2017.

Menurut Fadli, seringkali survei sekarang ini bisa salah. Dia mencontohkan survei saat Pemilihan Gubernur DKI 2017 lalu yang banyak memenangkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Namun, hasil akhir berbeda.

Jokowi Marah, Fadli Tanya yang Salah Menteri atau Presiden?

"Ketika waktu Pilkada DKI kan salah semua. Semua memenangkan Ahok, padahal Anies-Sandi menang 15 persen. Karena yang disurvei cuma 1200 orang," ujar Fadli.

Wakil Ketua DPR ini lebih percaya pada survei di sosial media. Survei mengenai kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno juga katanya saat itu pernah dilakukan di sosial media.

Jokowi Marah ke Menterinya, Fadli Zon: Bohongan Apa Serius?

"Setiap individu punya otonomi terhadap sosial media. Mereka bisa menentukan dan biasanya lebih jujur bicara di sosial media," kata Fadli.

Sebelumnya, Indo Barometer merilis hasil surveinya tentang potensi Joko Widodo memenangkan lagi Pemilu Presiden pada 2019. Alasannya, berdasarkan survei itu, sebagian besar publik mengaku puas atas kinerja Presiden Joko Widodo. Sebanyak 67.2 persen responden menyatakan puas, 28.5 persen tidak puas, dan hanya 4.3 persen yang tidak menjawab atau tidak tahu.

Menurut survei itu juga, Prabowo Subianto dianggap penantang kuat Jokowi. Namun elektabilitas Jokowi masih mengungguli jauh Prabowo. Jokowi mendapat 44,9 persen dukungan dan Prabowo 13,6 persen.
    
Survei ini dilakukan pada tanggal 15 hingga 23 November 2017 kepada 1.200 responden di 34 Provinsi. Survei diambil menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error +- 2,83%. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya