- Istimewa
VIVA – Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung menyatakan surat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setyo Novanto yang mundur dan menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR, tidak punya legitimasi.
"Surat itu tidak ada legitimasinya. Posisi Setnov sedang berada di penjara KPK dan posisi ketua umum sudah ada plt-nya," ujarAkbar di Kampus UNY, Rabu, 13 Desember 2017.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu juga mengatakan, dalam waktu dekat ini segera digelar Munaslab sehingga siapa ketua umum baru yang terpilih punya legitimasi untuk mengatur masalah internal Golkar dan Fraksi Golkar di DPR.
"Lebih baik ketua umum baru yang akan menentukan siapa nantinya yang akan duduk menjadi ketua DPR," ucapnya.
Terkait dengan calon-calon yang akan maju Munaslub, sejauh ini nama yang unggul adalah Airlangga. Namun demikian tak menutup kemungkinan nama-nama lain untuk bersaing.
"Ada nama Titiek Soeharto yang juga pimpinan DPP. Soal kepemimpinan juga tidak perlu diragukan lagi. Tapi semua nantinya yang menentukan adalah yang memiliki suara dalam Munaslub," tuturnya.
KPK: Azis Syamsuddin Minta Penyidik Setop Kasus Walkot Tanjungbalai
KPK menyebut Aziz Syamsuddin menjadi aktor di balik pertemuan penyidik KPK, Stepanus dengan Wali Kota Tanjung Balai, Syahrial.
